MY LAST LOVE
Author
: @Heecat18
Tittle
: My
last Love.
Genre
: Romance,
main cast
:
·
Kim Heechul
·
Park Hyo Rin
Other cast :
·
Jung Mo
·
Kang In
Prolog
:
Heechul dan Hyo Rin adalah
teman baik, sejak SMA mereka sudah berteman sampai sekarang mereka kuliah di
kampus yang sama, Hyo Rin adalah yeoja yang energik, cantik dan juga seorang
petualang cinta **gaya lu thor**, Hyo Rin sangat sering berganti-ganti namja,
paling lama dia berpacaran hanya 2 minggu tidak lebih, entah apa yang dicari
yeoja itu, kadang Hyo Rin sering meminta Heechul mengenalkannya pada teman Heechul yang menurutnya tampan, sudah
bisa ditebak model seperti apa yeoja seperti Hyo Rin itu. Tapi cinta tidak
mengenal Hitam atau putihnya orang yang dicintai, Heechul sebenarnya mencintai Hyo
Rin sejak masih SMA, sampai kini pun dia sangat mencintai yeoja itu. Hanya saja
tak cukup keberanian Heechul menyatakan cintanya pada Hyo Rin, dia hanya bisa
memendam cintanya untuk Hyo Rin, sekalipun Heechul tidak bisa berpaling dari
yeoja lain selain Hyo Rin. Tidak bis dipungkiri Heechul merasa sakit ketika
melihat yeoja yang dia cintai bermesraan dengan namja lain. Dimana ada Heechul
disitu pasti ada Hyo Rin, mereka bagaikan sahabat yang tidak bisa dipisahkan
dimata teman2 mrk , Hyo Rin sering curhat pada heechul soal cintanya dengan
namja lain, itu membuat heechul makin tidak berani menyatakan perasaannya, dia
takut karena dia merasa yeoja secantik Hyo Rin tidak mungkin menerima cintanya.
-Heechul POV-
Ah seperti biasa aku
pergi ke kampus dengan Hyo Rin, Hyo Rin yeoja yang tidak mungkin bisa aku
miliki, aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan padahal kami sangat dekat,
yeoja ini, hanya yeoja ini yang bisa membuatku senang, hanya dengan melihat
senyumannya aku merasa bahagia, tau kah kau Hyo Rin, aku bahkan sering
memimpikanmu datang dalam mimpiku. Tapi kenyataannya dia hanya menganggapku
seorang teman, teman biasa tempatnya curhat, dan menceritakan semua yang dia
rasakan.
“hyaa kim heechul,
kenapa kau melamun?” Tanya Hyo Rin pdaku saat aku menyetir.
“anio, aku hanya
sedang menikmati music ini” jawabku.
“ah aku tidak suka
music ini ganti dengan ini saja” dia memindahkan playlist lagu, dia lebih suka
lagu berirama tinggi dan music dugem lainnya, yah yeoja ini kebanyakan ke club
malam, pikirku.
“Heechul aku baru
putus dengan pacarku” ini dia Hyo Rin mulai curhat lagi padaku.
“kenapa lagi sekarang?
Dan pacar yang mana?” jawabku diikuti sindiran padanya.
“aisssh kau ini, itu
aku baru putus dengan Geun Suk, masalahnya sepele sih aku ketauan berpelukan
dengan namja lain” aisshhh Hyo Rin kau ini memang pembuat masalah, pantas saja
dia putus.
“padahal aku memberi
pelukan sebagai teman bukan kekasih pada namja itu” hyaaaaa Park Hyo Rin kenapa
aku belum pernah dipeluk olehnya jika memang hanya teman. Dasar yeoja ini
selalu saja punya alasan.
“kenapa kau tidak
pernah memelukku” ucapku padanya.
“hahaha kau bercanda,
kau ini bukan tipeku Kim Heechul” apa dia tidak tau kata-katanya membuatku
sedih, ah belum aku mengatakan cinta dia sudah menolakku. Hufs.
Aku hanya bisa diam
mendengar semua ucapannya, mungkin Hyo Rin benar mana mungki dia suka padaku,
dibandingkan dengan namja-namja yang dia sebelumnya aku tidak sebanding, aku
hanya mahasiswa biasa, tidak sekaya namja yang lain, tapi dia tidak tau aku ini
namja yang sangat mencintainya, dia sering menangis padaku karena cinta, entah
cinta yang mana lagi, seberapa sakitpun hatiku melihatnya dengan namja lain
tapi dibanding cintaku padanya itu tak seberapa. Aku hanya berharap dia tidak
disakiti oleh namja yang ia cintai.
Hyo Rin turun dari
mobilku karena kami sudah sampai di parkiran kampus, dia menuju kelasnya
begitupun dengan aku, aku dan dia berbeda kelas dan jurusan tapi masih 1
kampus, aku selalu pergi dan pulang bersamanya, bahkan jika dia ingin bertemu
dengan pacarnya selalu aku yang
mengantarkannya, yah aku terlihat seperti menyedihkan bukan? Tapi itu lebih
baik dari pada aku tidak bisa melihat wajahnya.
-author POV-
Tidak lama setelah Hyo
Rin putus dari geun suk dia sudah mendapat pacar baru lagi, tak sulit bagi yeoja
seperti Hyo Rin untuk mendapatkan namja, dia cantik, tinggi dan sexy, namja
mana yang bisa menolak pesonanya, tapi yang paling penting siapa namja yang
paling mencintainya? Jawabannya mungkin hanya Heechul, namja lainnya mungkin
hanya mempermainkan Hyo Rin, dan mungkin juga Hyo Rin hanya menganggap cinta
itu hanya mainan buatnya, dia tidak
pernah pernah percaya akan cinta, baginya cinta itu omong kosong, dia hanya
ingin menikmatinya saja.
Suatu hari heechul
melihat pacar baru Hyo Rin sedang mabuk bersama yeoja lain selain Hyo Rin,
malah bukan hanya satu tapi beberapa yeoja, dia tidak mau melihat Hyo Rin
diperlakukan seperti itu oleh pacarnya.
“Hyo Rin sebaiknya kau
putuskan dia” heechul berusaha membujuk Hyo Rin.
“ada
apa denganmu? Baru aku mendapat kekasih kau malah begitu padaku” Hyo
Rin berpikir heechul tidak seeharusnya berkata seperti itu padanya.
“dia bukan namja yang
baik Hyo Rin, percayalah padaku”
“jangan campuri
urusanku Kim Heechul” Hyo Rin marah dengan sikap heechul yang menurutnya
terlalu protectif padanya, dia pergi meninggalkan heechul sendiri.
- Hyo Rin POV-
Aku tidak suka heechul
berkata seperti itu tadi, kenapa dia menjelekkan pacarku Kang In, kangin orang
yang baik, dia romantis, tapi kenapa heechul kelihatan tidak menyukainya. Dasar
kim heechul kau aneh sekali, bukannya mendukungku dia malah begitu padaku. Dan
bukannya dia urusi hidupnya, eh belum pernah aku melihat heechul bersama yeoja,
apa mungkin dia (?) aisssh tidak, tidak
seperti itu. Ah hari ini aku bosan dirumah, hanya ada eomma, dan jangan Tanya
dimana appaku, mungkin dia sudah mati, aku benci appaku, dia meninggalkan eomma
setelah dia tau eomma mengandung aku.
Akupun keluar dan
membawa mobil, ah terasa sepi berjalan-jalan sendirian, biasanya aku ditemani
temanku heechul si manusia menyebalkan tadi, aku memang kemana-mana selalu
ditemani olehnya, entahlah aku merasa nyaman berteman dengannya, semua orang
menganggapku yeoja sialan dan sebagainya, tapi berbeda dengannya, dia tidak
pernah protes dengan kelakuanku yang menurut orang lain tidak pantas dilakukan
oleh yeoja. Aissh buat apa kau memikirkan manusia itu, pikirku dalam hati.
Mobilku pun berhenti
disebuah club malam, aku masuk ke sana aku memesan beberapa minuman, aku sedang
asik meminum wine yang ada dimejaku, lalu ada seorang namja yang mengajakku
turun (mksdnya ngajak dance di lantai dansa), wah kebetulan dari tadi aku bosan
duduk disini, akupun ikut dengannya, aku asik menggerakkan tubuhku, sekilas aku
melihat Kang In, tapi tidak begitu jelas, setelah aku berjalan ke arahnya aku
bisa memastikan itu kangin pacarku, aku terkejut melihat dia sedang asik
bermesraan dengan yeoja lain, bahkan dia bergilliran mencium yeoja-yeoja itu,
hatiku sakit sekali melihatnya, aku langsung menumpahkan wine ke wajah kangin
dan pergi meninggalkan club malam itu, tanpa memperdulikan namja tadi yang
mengajakku dance.
Saat menuju pulang ke
rumah baru aku mempercayai kata-kata heechul, hyaaaaa Hyo Rin kau sangat bodoh,
aku ingat dengan kata-kata seorang yeoja yang telah aku rebut kekasihya “Hyo
Rin ingat ini, suatu saat kau akan mendapat karma dari kelakuanmu”
-Author POV-
Hyo Rin menceritakan
semua yang terjadi padanya pada sahabatnya heechul, Hyo Rin menangis dipelukan
heechul, entah kenapa setiap kali ada masalah dia hanya mau bercerita padaa
heechul, karena menurutnya hanya heechul yang mengerti dia, bahkan eommanya
tidak pernah berbicara pada Hyo Rin, eommanya terlalu sibuk dengan
pekerjaannya.
“heechul mianhe” ucap
Hyo Rin
“wae?” heechul heran
pada sikap Hyo Rin
“aku tidak percaya
kata-katamu”
“sudahlah, aku
mengerti, kau sangat mencintai kangin bukan?” heechul tau ketika seseorang
sedang jatuh cinta mereka tidak akan memperdulikan orang lain, sama seperti
dia, dia tidak pernah perdulli pada pandangan orang lain pada Hyo Rin, dia
tetap mencintai yeoja itu.
Hyo Rin memeluk
heechul dia menangis, sejadi jadinya, heechul sedih melihat Hyo Rin seperti
ini, diberusaha menenangkan Hyo Rin.
“jangan menangis Hyo
Rin, aku percaya kelak kau akan mendapatkan namja yang mencintaimu”heechul
hanya bisa berdoa agar ada namja yang Hyo Rin cintai dan namja itupun
mencintainya dengan tulus.
“gomawo heechul, kau
memang teman terbaikku” ucap Hyo Rin.
-Heechul POV-
Aisss kenapa dia
senyum-senyum melihatku padahal 2 hari yang lalu dia menangis karena cinta, dia
memang tidak pernah bisa berubah, senang sekali bermain main dengan cinta, aku
hanya takut terjadi sesuatu padanya, Hyo Rin menghampiriku dan duduk
disebelahku.
“Heechul kenalkan aku
dengan temanmu Jung Mo, yah?” aigo yeoja ini tidak kapok-kapoknya menjalin
cinta, aku yakin dia suka pada Kim Jung Mo temanku itu.
“buat apa? Jangan
bilang kau menyukainya” ucap heechul pada Hyo Rin.
“aissssh kim heechul
kau ini tau saja yang aku pikirkan hehe” benarkan apa yang aku bilang Hyo Rin
tidak akan pernah kapok walau dia pernah dikecewakan kangin.
“sebaiknya jangan dia,
dia sama kurang ajarnya dengan kangin” aku berusaha mencegahnya karena aku tau
siapa itu jung mo, dia tak ubahnya kang in. malah dia lebih parah dari jungmo.
“tapi aku menyukainya,
dia tampan, kau jangan berpikir jelek dulu padanya” Hyo Rin paling mudah jatuh
cinta, aku tidak mengerti apa dia tidak lelah hidup seperti ini.
“tapi Hyo Rin” sebelum
aku meneruskannya dia memotong perkataanku.
“ayolah heechul
temanku yang paling baik” dia memelas sambil mengeluarkan wajahnya yang aegyo,
asiih aku tidak bisa menolaknya kalau dia sudah mengeluarkan jurus ini.
“baiklah-baiklah aku
akan mengenalkanmu padanya” akhirnya aku menyerah juga pada Hyo Rin.
-Author POV-
Hyo Rin dan jung mo
akhirnya berpacaran, jungmo benar-benar tau bagaimana harus memperlakukan
yeoja, Hyo Rin sampai terbuai dengan semua rayuannya, sekarang Heechul dan Hyo
Rin jarang bertemu karean waktu Hyo Rin selalu habis dengan kekasihnya Jung mo,
heechul merasa kesal pada Hyo Rin, dia
berubah memang dulupun Hyo Rin tidak lebih baik dari sekarang, dulu memang Hyo
Rin suka keluar malam dan mabuk-mabukan, tapi sekarang lebih parah, dia punya
pacar seorang yang berandalan seperti jungmo, kadang dia memergoki Hyo Rin
sering dicekoki drug oleh jungmo.
Suatu hari heechul
menemuai Hyo Rin, dia ingin menyampaikan sesuatu pada Hyo Rin, dia ingin Hyo
Rin meninggalkan jungmo. Dia ingin yeoja yang dia cintai tidak menyakiti
dirinya sendiri, heechul tau ini salahnya karena mengenalkan Jung Mo pada Hyo
Rin, dia merasa bertanggung jawab pada Hyo Rin.
“Park Hyo Rin,
sebaiknya kau putus denga berandalan itu” ucap Heechul.
“tapi aku sudah
benar-benar mencintainya Heechul” jawab hyorin.
“aku tidak bisa hidup
tanpanya” perkataan Hyo Rin, sangat menusuk hatinya, belum pernah Hyo Rin
begitu mencintai soerang namja seperti ini.
“jadi kau mau hidupmu
hancur seperti ini? kuliahmu berantakan” heechul kesal pada sikap Hyo Rin yang
keras kepala, Hyo Rin tidak memikirkan masa depannya
“sudahlah KIM HEECHUL,
jangan ikut campur dengan dengan hidupku, urus saja hidupmu” Hyo Rin balik
marah pada heechul yang merasa mencampuri urusannya.
“aku menyayangimu
makanya aku memperdulikanmu” tiba-tiba saja Heechul berkata seperti itu pada
Hyo Rin.
“kau jangan bercanda
kim heechul”
“aku tidak bercanda
Park Hyo Rin”
“kau bukan tipe ku” jawab
Hyo Rin enteng, padahal dia tidak tau kata2nya itu membuat hati heechul sangat
sakit, heechul merasa tidak sedikit saja Hyo Rin tidak bisa memandangnya,
heechul hanya diam, dia tau Hyo Rin pasti benci padanya.
-author POV-
Heechul meninggalkan
Hyo Rin, dia berlibur ke Gangwondo, tempat halmoninya, dia ingin sedikit
menenangkan diri disana, dia sengaja tidak membawa handpone, karena dia tidak
mau diganggu oleh siapa pun termasuk Hyo Rin, yeoja yang masih dia cintai,
sudah 2 minggu Heechul disana, dia tidak tau sebenarnya apa yang terjadi pada
Hyo Rin saat ini.
3 hari setelah
pertengkaran Heechul dan Hyo Rin, Hyo Rin dibawa ke RS karena overdosis
obat-obatan laknat (narkoba ye), dia ditemukan seorang petugas Hotel terkujur
lemah di kamar tempat dia dan Jung Mo menginap, eomma Hyo Rin berusah menelpon
Heechul karena dia tau heechul adalah teman terdekat Hyo Rin, tapi hp heechul
tidak aktif sama sekali. Beruntung Hyo Rin bisa terselamatkan nyawanya, dia
baru menyadari semuanya yang dikatakan heechul benar, dia hanya bisa menangis
meratapi nasibnya sekarang, kekasinya pergi meninggalkannya.
-Heechul POV-
Aku kembali dari
liburanku di gangwondo, aku tidak bisa memungkiri aku rindu sekali pada Hyo
Rin, ah aku memang tidak bisa melupakan dia, aku bertanya pada teman-temanku
dimana keberadaan Hyo Rin, lalu ada salah satu temanku memberitahu, katanya Hyo
Rin masuk rumah sakit karena overdosis, aku sudah tidak berpikir apa2 lagi, aku
langsung sja menuju RS tempat Hyo Rin dirawat. Aku merasa bersalah padanya kenapa saat dia sakit
aku malah meninggalkannya dan berlibur, saat aku sampai ke ruangan temapat Hyo Rin
dirawat aku merasa sedih melihatnya terbaring lemah ditempat tidur, dia
sepertinya sedang tidur, kenapa jadi seperti ini ? pikirku dalam hati.
Aku duduk disebelah
Hyo Rin, ku tatap lekat2 wajahnya, sangat pucat sekali, tapi dia masih tetap
Hyo Rin yang dulu,dia masih cantik, masih sempurna dimataku, dan masih menjadi
yeoja pujaan hatiku. Dia terbangun saat aku menggemgam tangannya.
“Heechul kau marah
padaku” ucap Hyo Rin.
“mianhe, aku
meninggalkanmu disaat kau seperti ini” aku minta maaf padanya karena aku merasa
teman yang jahat.
“harusnya aku minta
maaf padamu bukan kau” ucap Hyo Rin padaku.
“sudahlah, sebaiknya
kau istirahat biar kau cepat pulih” ucapku pada Hyo Rin.
Eomma Hyo Rin bilang
kalau jung mo sudah tidak menghubungi Hyo Rin, sejak dia dibawa ke RS, aku akan
menghajarnya jika melihat wajah si keparat itu muncul lagi. Hyo Rin
perlahan-lahan sembuh dan pulih dari sakitnya sekarang dia sudah keluar dari RS,
aku selalu menemaninya kemanapun dia mau pergi, aku merasa dia kembali seperti
Hyo Rin yang dulu, dia tidak pernah mau berpacaran dengan namja-namja padahal
banyak sekali namja yang menaruh hati padanya, pesonanya selalu ada tidak
pernah pudar. Saat aku hanya berdua dengannya aku memberanikan diri menyatakan
perasaanku padanya, aku tau aku bukan namja idealnya tapi aku hanya ingin
menjaganya, aku tidak perduli bagaimana dia memandangku, yang aku tau aku tidak
bisa mengubur perasaanku padanya.
“Hyo Rin, aku tulus
mencintaimu” ucapku padanya.
“aku lebih suka kita
berteman Heechul” jawabnya.
“apa kau mencintai
namja lain?”
“anio, hanya saja aku
tidak mau menjalin hubungan cinta” ucap Hyo Rin
“wae?” aku hanya ingin
tau kenapa dia berkata seperti itu padaku
“karena cinta
membuatku salah jalan, karena cinta eommaku ditinggalkan oleh appaku, karena
cinta aku menjadi orang yang sangat buruk, aku tidak pantas untukmu”
“tapi percayalah
padaku Hyo Rin, aku benar-benar mencintaimu setelus hatiku” aku berusaha
meyakinkannya.
“biarkan saja kita
berteman Heechul karena persahabatan itu lebih suci dari sekedar cinta, jika
kau mencintaiku berarti kau tidak tulus padaku, kau hanya mengharapkan cinta
dariku”
“jadi kau menolakku?”
tanyaku padanya.
“ini jawaban dariku”
Hyo Rin menyerahkan sebuah novel padaku. Aku sedikit tidak mengerti dengnnaya
kenapa harus dengan cara ini, kenapa tidak dia jawab saja sekarang.
“kau baca satu persatu
halaman di novel itu, dan saat kau membuka halaman 180 kau akan menemukan
jawabanku, dan kau akan tau kenapa aku hanya ingin bersahabat denganmu.
Akupun menaruh harapan
pada sebuah novel yang aku pegang ini, semoga saja Hyo Rin menerimaku.
Aku mengantarkan Hyo
Rin pulang kerumahnya, akupun pulang kerumahku dengan membawa sebuah harapan
yang ada di novel halaman 180.
- Hyo Rin POV-
Heechul menyatakan
cintanya lagi padaku, aku tau aku yeoja yang tidak tau terima kasih, tapi aku
tidak ingin membuat Heechul menanggung semua kesalahanku, aku menyukainya, jauh
sebelum aku mengenal namja lain yang ada disekitarku, sikapnya yang terlalu
baik membuatku merasa takut akan selalu menyakitinya, dia namja yang baik sudah
sepantasnya dia mendapatkan yeoja yang baik, bukan yeoja sepertiku, yeoja yang
sudah tersesat ke dalam lubang dosa. Seharusnya pada saat aku dibawa ke RS aku
sudah dimasukan ke dalam neraka, tapi Tuhan terlalu baik padaku, dia memberiku
hidup, memberiku orang yang amat baik padaku, Kim Heechul aku tau kau sangat
mencintaiku, tapi apa kau akan tetap mencintaiku setelah menemukan semua
kebenaran yang aku tulis di halaman 180 itu.
Saat heechul
mengantarku pulang aku langsung meminta eomma mengantarku ke rumah halmoni, aku
ingin disana aku ingin melupakan semuanya, Heechul, mianhe aku tidak ingin
membuatmu terbebani karena aku, aku ingin kau hidup dengan bahagia bersama
yeoja yang pantas bersanding denganmu, bukan dengan yeoja yang telah ternoda
seperti diriku.
-author POV-
Malam itu heechul
langsung membaca satu persatu halaman yang ada di novel itu, dia tidak langsung
membaca halaman 180, karena dia tidak mau membohongi Hyo Rin, begitu baiknya
seorang kim Heechul sampai saat Hyo Rin tidak bersamanya dia selalu jujur.
Sampailah dia ke halaman 180 setelah dia membaca cukup
lama, di sana Heechul melihat tulisan yang sengaja ditulis dengan sebuah
goresan pensil “My Last Love : “
bila aku menerima cintamu- apakah kamu masih bersedia menjadi ayah dari
anak dalam
kandunganku? Aku selalu mencintamu sejak saat kita berkenalan, tapi aku tidak
pernah mengerti mengapa kau membiarkan aku mendapatkan cinta lain sebelum
engkau mengatakan cinta itu, sampai kini aku telah tersesat,
aku tidak mau membebanimu, hiduplah dengan yeoja yang pantas untukmu”
***author : hyorin sudah beberapa kali tidur dengan
Jung mo, pada saat mrk pacaran, jungmo sengaja membuat Hyo Rin OD supaya dia
lepas dari tanggung jawab***
Saat heechul membacanya dia beranjak dari tempat
tidurnya, dia dengan cepat keluar dan mengambil kunci mobil, dia tidak mau
kehilangan Hyo Rin, yeoja yang dia cintai, dia tidak perduli bagaimana Hyo Rin
sekarang ini, dia hanya tidak bisa lepas dari Hyo Rin, bayangannya selalu
mengikutinya, “dasar Park Hyo Rin kau bodoh sekali, mana mungkin aku tidak lagi mencintaimu hanya
karena kau hamil, dasar yeoja bodoh” umpat heechul dalam hati ketika menujxcvu
rumah Hyo Rin.
Heechul sampai dirumah Hyo Rin tapi kata eomma Hyo Rin
dia tidak ada dirumah, sebenarnya eomma Hyo Rin tidak mau membritahu Heechul
tapi karena kesungguhan Heechul untuk mencintai anaknya membuat hatinya
tersentuh, eomma Heechul memberitahu kalau Hyo Rin pergi kerumah halmoninya,
berbekal alamat yang diberikan eomma Hyo Rin Heechul segera menyusul Hyo Rin
ketempat itu.
**di tempat halmoni Hyo Rin**
Hyo Rin duduk termenung melihat bintang dia atas
balkon sendirian, dia beglitu menikmatinya, tapi entah kenapa saat dia melihat
ke atas air matanya mengalir, “Heechul aku tau kau pasti membenciku sekarang,
kau tidak lagi mencintaiku” guman Hyo Rin pelan.
“kata siapa?” Hyo Rin Menoleh kebelakang saat
mendengar suara tadi.
“kau, kenapa kau disini?” Tanya Hyo Rin saat melihat
orang itu adalah heechul.
“kau bodoh Park Hyo Rin, otakmu sempit sekali” ucap
Heechul sambil mendekat pada Hyo Rin.
“jangan panggil aku
bodoh KIM HEECHUL !!” Hyo Rin membentak Heechul.
“trus kenapa kau pergi, kau sengaja ingin menjauhiku??
Tau kah kau aku tidak bisa hidup tanpamu, kenapa kau sangat egois Park Hyo Rin”
ucap Heechul.
Hyo Rin menangis ketika heechul bertanya padanya dan
berkata “aku tidak mau aku membebanimu, sudah cukup aku menyusahkanmu sejak
dulu”
“lalu kenapa
kau tidak pernah bilang kau juga mencintaiku”
“karena kau tidak pernah memperdulikanku, kau tidak
pernah marah saat aku dengan namja lain,padahal aku berharap kau marah padaku”
jawab Hyo Rin.
“mianhe Hyo Rin, aku memang namja bodoh” ucap heechul
menyesal
Heechul memeluk Hyo Rin dengan pelukan hangatnya,
belum pernah sekalipun heechul memeluk Hyo Rin, ini serasa mimpi bagi Heechul
memeluk yeoja yang selama ini berada jauh darinya.
“apa kau tidak merasa aku ini kotor Heechul, aku
pernah masuk kedunia gelap?” Tanya Hyo Rin
“cintaku tidak bisa melihat gelapnya dirimu dulu, aku
hanya bisa melihat kau yang selalu bersinar dimataku, cinta tidak terpengaruh
hitam atau putihnya seseorang, karena cinta Hanya bisa melihat betapa indahnya
dirimu”
“Hyo Rin tak menyangka Heechul masih mencintainya
walau dia sudah tau keadaan Hyo Rin yang sebenarnya, tidak terlihat kebencian
di mata Heechul, yang terlihat hanya ketulusan cinta Heechul padanya, kini dia
tau ada cinta yang tulus yang selalu menjaganya.
Heechul kemudian berbisik ditelinga Hyo Rin sambil
tetap memeluk Hyo Rin “mau kah kau menikah denganku?”
“ne, aku mau” ucap Hyo Rin dengan rasa haru karena ada
seorang namja yang menerima dia dengan keadaan seperti ini.
Heechul mencium bibir Hyo Rin dengan lembut, mereka
saling berciuman dibawah sinar bintang, di temani langit yang menjadi saksi
ketulusan seorang namja pada seorang yeoja.
Beberapa hari kemudian mereka menikah, satu yang
selalu Hyo Rin ingat, Heechul adalah cinta terakhirnya, cinta yang dikirim
Tuhan untuk nya, cinta yang sejak awal ada untuknya, tapi cinta itu terasa
sebagai cinta terakhirnya.
“my last love, Kim Heechul”
“aku
tidak memperdulikan masa lalumu, hitam pekatpun
akan selalu tidak terlihat dimataku karena aku mencintaimu” saranghaeyo
Park Hyo Rin.
THE END
aduh, heechul kok baik banget ya disini,,
BalasHapusterharu :'(