Kamis, 14 Juni 2012

MY LAST LOVE [FF Heechul]


MY LAST LOVE



Author             : @Heecat18
Tittle                 : My last Love.
Genre              : Romance, 
main cast         :
·         Kim Heechul
·         Park Hyo Rin
Other cast        :
·           Jung Mo
·           Kang In

Prolog :

Heechul dan Hyo Rin adalah teman baik, sejak SMA mereka sudah berteman sampai sekarang mereka kuliah di kampus yang sama, Hyo Rin adalah yeoja yang energik, cantik dan juga seorang petualang cinta **gaya lu thor**, Hyo Rin sangat sering berganti-ganti namja, paling lama dia berpacaran hanya 2 minggu tidak lebih, entah apa yang dicari yeoja itu, kadang Hyo Rin sering meminta Heechul mengenalkannya pada  teman Heechul yang menurutnya tampan, sudah bisa ditebak model seperti apa yeoja seperti Hyo Rin itu. Tapi cinta tidak mengenal Hitam atau putihnya orang yang dicintai, Heechul sebenarnya mencintai Hyo Rin sejak masih SMA, sampai kini pun dia sangat mencintai yeoja itu. Hanya saja tak cukup keberanian Heechul menyatakan cintanya pada Hyo Rin, dia hanya bisa memendam cintanya untuk Hyo Rin, sekalipun Heechul tidak bisa berpaling dari yeoja lain selain Hyo Rin. Tidak bis dipungkiri Heechul merasa sakit ketika melihat yeoja yang dia cintai bermesraan dengan namja lain. Dimana ada Heechul disitu pasti ada Hyo Rin, mereka bagaikan sahabat yang tidak bisa dipisahkan dimata teman2 mrk , Hyo Rin sering curhat pada heechul soal cintanya dengan namja lain, itu membuat heechul makin tidak berani menyatakan perasaannya, dia takut karena dia merasa yeoja secantik Hyo Rin tidak mungkin menerima cintanya.

-Heechul POV-

Ah seperti biasa aku pergi ke kampus dengan Hyo Rin, Hyo Rin yeoja yang tidak mungkin bisa aku miliki, aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan padahal kami sangat dekat, yeoja ini, hanya yeoja ini yang bisa membuatku senang, hanya dengan melihat senyumannya aku merasa bahagia, tau kah kau Hyo Rin, aku bahkan sering memimpikanmu datang dalam mimpiku. Tapi kenyataannya dia hanya menganggapku seorang teman, teman biasa tempatnya curhat, dan menceritakan semua yang dia rasakan.

“hyaa kim heechul, kenapa kau melamun?” Tanya Hyo Rin pdaku saat aku menyetir.
“anio, aku hanya sedang menikmati music ini” jawabku.
“ah aku tidak suka music ini ganti dengan ini saja” dia memindahkan playlist lagu, dia lebih suka lagu berirama tinggi dan music dugem lainnya, yah yeoja ini kebanyakan ke club malam, pikirku.
“Heechul aku baru putus dengan pacarku” ini dia Hyo Rin mulai curhat lagi padaku.
“kenapa lagi sekarang? Dan pacar yang mana?” jawabku diikuti sindiran padanya.
“aisssh kau ini, itu aku baru putus dengan Geun Suk, masalahnya sepele sih aku ketauan berpelukan dengan namja lain” aisshhh Hyo Rin kau ini memang pembuat masalah, pantas saja dia putus.
“padahal aku memberi pelukan sebagai teman bukan kekasih pada namja itu” hyaaaaa Park Hyo Rin kenapa aku belum pernah dipeluk olehnya jika memang hanya teman. Dasar yeoja ini selalu saja punya alasan.
“kenapa kau tidak pernah memelukku” ucapku padanya.
“hahaha kau bercanda, kau ini bukan tipeku Kim Heechul” apa dia tidak tau kata-katanya membuatku sedih, ah belum aku mengatakan cinta dia sudah menolakku. Hufs.

Aku hanya bisa diam mendengar semua ucapannya, mungkin Hyo Rin benar mana mungki dia suka padaku, dibandingkan dengan namja-namja yang dia sebelumnya aku tidak sebanding, aku hanya mahasiswa biasa, tidak sekaya namja yang lain, tapi dia tidak tau aku ini namja yang sangat mencintainya, dia sering menangis padaku karena cinta, entah cinta yang mana lagi, seberapa sakitpun hatiku melihatnya dengan namja lain tapi dibanding cintaku padanya itu tak seberapa. Aku hanya berharap dia tidak disakiti oleh namja yang ia cintai.

Hyo Rin turun dari mobilku karena kami sudah sampai di parkiran kampus, dia menuju kelasnya begitupun dengan aku, aku dan dia berbeda kelas dan jurusan tapi masih 1 kampus, aku selalu pergi dan pulang bersamanya, bahkan jika dia ingin bertemu dengan pacarnya selalu aku  yang mengantarkannya, yah aku terlihat seperti menyedihkan bukan? Tapi itu lebih baik dari pada aku tidak bisa melihat wajahnya.

-author POV-

Tidak lama setelah Hyo Rin putus dari geun suk dia sudah mendapat pacar baru lagi, tak sulit bagi yeoja seperti Hyo Rin untuk mendapatkan namja, dia cantik, tinggi dan sexy, namja mana yang bisa menolak pesonanya, tapi yang paling penting siapa namja yang paling mencintainya? Jawabannya mungkin hanya Heechul, namja lainnya mungkin hanya mempermainkan Hyo Rin, dan mungkin juga Hyo Rin hanya menganggap cinta itu hanya mainan buatnya,  dia tidak pernah pernah percaya akan cinta, baginya cinta itu omong kosong, dia hanya ingin menikmatinya saja.
Suatu hari heechul melihat pacar baru Hyo Rin sedang mabuk bersama yeoja lain selain Hyo Rin, malah bukan hanya satu tapi beberapa yeoja, dia tidak mau melihat Hyo Rin diperlakukan seperti itu oleh pacarnya.

“Hyo Rin sebaiknya kau putuskan dia” heechul berusaha membujuk Hyo Rin.
“ada apa denganmu? Baru aku mendapat kekasih kau malah begitu padaku” Hyo Rin berpikir heechul tidak seeharusnya berkata seperti itu padanya.
“dia bukan namja yang baik Hyo Rin, percayalah padaku”
“jangan campuri urusanku Kim Heechul” Hyo Rin marah dengan sikap heechul yang menurutnya terlalu protectif padanya, dia pergi meninggalkan heechul sendiri.

- Hyo Rin POV-

Aku tidak suka heechul berkata seperti itu tadi, kenapa dia menjelekkan pacarku Kang In, kangin orang yang baik, dia romantis, tapi kenapa heechul kelihatan tidak menyukainya. Dasar kim heechul kau aneh sekali, bukannya mendukungku dia malah begitu padaku. Dan bukannya dia urusi hidupnya, eh belum pernah aku melihat heechul bersama yeoja, apa mungkin  dia (?) aisssh tidak, tidak seperti itu. Ah hari ini aku bosan dirumah, hanya ada eomma, dan jangan Tanya dimana appaku, mungkin dia sudah mati, aku benci appaku, dia meninggalkan eomma setelah dia tau eomma mengandung aku.
Akupun keluar dan membawa mobil, ah terasa sepi berjalan-jalan sendirian, biasanya aku ditemani temanku heechul si manusia menyebalkan tadi, aku memang kemana-mana selalu ditemani olehnya, entahlah aku merasa nyaman berteman dengannya, semua orang menganggapku yeoja sialan dan sebagainya, tapi berbeda dengannya, dia tidak pernah protes dengan kelakuanku yang menurut orang lain tidak pantas dilakukan oleh yeoja. Aissh buat apa kau memikirkan manusia itu, pikirku dalam hati.
Mobilku pun berhenti disebuah club malam, aku masuk ke sana aku memesan beberapa minuman, aku sedang asik meminum wine yang ada dimejaku, lalu ada seorang namja yang mengajakku turun (mksdnya ngajak dance di lantai dansa), wah kebetulan dari tadi aku bosan duduk disini, akupun ikut dengannya, aku asik menggerakkan tubuhku, sekilas aku melihat Kang In, tapi tidak begitu jelas, setelah aku berjalan ke arahnya aku bisa memastikan itu kangin pacarku, aku terkejut melihat dia sedang asik bermesraan dengan yeoja lain, bahkan dia bergilliran mencium yeoja-yeoja itu, hatiku sakit sekali melihatnya, aku langsung menumpahkan wine ke wajah kangin dan pergi meninggalkan club malam itu, tanpa memperdulikan namja tadi yang mengajakku dance.
Saat menuju pulang ke rumah baru aku mempercayai kata-kata heechul, hyaaaaa Hyo Rin kau sangat bodoh, aku ingat dengan kata-kata seorang yeoja yang telah aku rebut kekasihya “Hyo Rin ingat ini, suatu saat kau akan mendapat karma dari kelakuanmu”

-Author POV-

Hyo Rin menceritakan semua yang terjadi padanya pada sahabatnya heechul, Hyo Rin menangis dipelukan heechul, entah kenapa setiap kali ada masalah dia hanya mau bercerita padaa heechul, karena menurutnya hanya heechul yang mengerti dia, bahkan eommanya tidak pernah berbicara pada Hyo Rin, eommanya terlalu sibuk dengan pekerjaannya.
“heechul mianhe” ucap Hyo Rin
“wae?” heechul heran pada sikap Hyo Rin
“aku tidak percaya kata-katamu”
“sudahlah, aku mengerti, kau sangat mencintai kangin bukan?” heechul tau ketika seseorang sedang jatuh cinta mereka tidak akan memperdulikan orang lain, sama seperti dia, dia tidak pernah perdulli pada pandangan orang lain pada Hyo Rin, dia tetap mencintai yeoja itu.
Hyo Rin memeluk heechul dia menangis, sejadi jadinya, heechul sedih melihat Hyo Rin seperti ini, diberusaha menenangkan Hyo Rin.
“jangan menangis Hyo Rin, aku percaya kelak kau akan mendapatkan namja yang mencintaimu”heechul hanya bisa berdoa agar ada namja yang Hyo Rin cintai dan namja itupun mencintainya dengan tulus.
“gomawo heechul, kau memang teman terbaikku” ucap Hyo Rin.

-Heechul POV-

Aisss kenapa dia senyum-senyum melihatku padahal 2 hari yang lalu dia menangis karena cinta, dia memang tidak pernah bisa berubah, senang sekali bermain main dengan cinta, aku hanya takut terjadi sesuatu padanya, Hyo Rin menghampiriku dan duduk disebelahku.
“Heechul kenalkan aku dengan temanmu Jung Mo, yah?” aigo yeoja ini tidak kapok-kapoknya menjalin cinta, aku yakin dia suka pada Kim Jung Mo temanku itu.
“buat apa? Jangan bilang kau menyukainya” ucap heechul pada Hyo Rin.
“aissssh kim heechul kau ini tau saja yang aku pikirkan hehe” benarkan apa yang aku bilang Hyo Rin tidak akan pernah kapok walau dia pernah dikecewakan kangin.
“sebaiknya jangan dia, dia sama kurang ajarnya dengan kangin” aku berusaha mencegahnya karena aku tau siapa itu jung mo, dia tak ubahnya kang in. malah dia lebih parah dari jungmo.
“tapi aku menyukainya, dia tampan, kau jangan berpikir jelek dulu padanya” Hyo Rin paling mudah jatuh cinta, aku tidak mengerti apa dia tidak lelah hidup seperti ini.
“tapi Hyo Rin” sebelum aku meneruskannya dia memotong perkataanku.
“ayolah heechul temanku yang paling baik” dia memelas sambil mengeluarkan wajahnya yang aegyo, asiih aku tidak bisa menolaknya kalau dia sudah mengeluarkan jurus ini.
“baiklah-baiklah aku akan mengenalkanmu padanya” akhirnya aku menyerah juga pada Hyo Rin.

-Author POV-

Hyo Rin dan jung mo akhirnya berpacaran, jungmo benar-benar tau bagaimana harus memperlakukan yeoja, Hyo Rin sampai terbuai dengan semua rayuannya, sekarang Heechul dan Hyo Rin jarang bertemu karean waktu Hyo Rin selalu habis dengan kekasihnya Jung mo, heechul merasa kesal  pada Hyo Rin, dia berubah memang dulupun Hyo Rin tidak lebih baik dari sekarang, dulu memang Hyo Rin suka keluar malam dan mabuk-mabukan, tapi sekarang lebih parah, dia punya pacar seorang yang berandalan seperti jungmo, kadang dia memergoki Hyo Rin sering dicekoki drug oleh jungmo.
Suatu hari heechul menemuai Hyo Rin, dia ingin menyampaikan sesuatu pada Hyo Rin, dia ingin Hyo Rin meninggalkan jungmo. Dia ingin yeoja yang dia cintai tidak menyakiti dirinya sendiri, heechul tau ini salahnya karena mengenalkan Jung Mo pada Hyo Rin, dia merasa bertanggung jawab pada Hyo Rin.
“Park Hyo Rin, sebaiknya kau putus denga berandalan itu” ucap Heechul.
“tapi aku sudah benar-benar mencintainya Heechul” jawab hyorin.
“aku tidak bisa hidup tanpanya” perkataan Hyo Rin, sangat menusuk hatinya, belum pernah Hyo Rin begitu mencintai soerang namja seperti ini.
“jadi kau mau hidupmu hancur seperti ini? kuliahmu berantakan” heechul kesal pada sikap Hyo Rin yang keras kepala, Hyo Rin tidak memikirkan masa depannya
“sudahlah KIM HEECHUL, jangan ikut campur dengan dengan hidupku, urus saja hidupmu” Hyo Rin balik marah pada heechul yang merasa mencampuri urusannya.
“aku menyayangimu makanya aku memperdulikanmu” tiba-tiba saja Heechul berkata seperti itu pada Hyo Rin.
“kau jangan bercanda kim heechul”
“aku tidak bercanda Park Hyo Rin”
“kau bukan tipe ku” jawab Hyo Rin enteng, padahal dia tidak tau kata2nya itu membuat hati heechul sangat sakit, heechul merasa tidak sedikit saja Hyo Rin tidak bisa memandangnya, heechul hanya diam, dia tau Hyo Rin pasti benci padanya.

-author POV-

Heechul meninggalkan Hyo Rin, dia berlibur ke Gangwondo, tempat halmoninya, dia ingin sedikit menenangkan diri disana, dia sengaja tidak membawa handpone, karena dia tidak mau diganggu oleh siapa pun termasuk Hyo Rin, yeoja yang masih dia cintai, sudah 2 minggu Heechul disana, dia tidak tau sebenarnya apa yang terjadi pada Hyo Rin saat ini.
3 hari setelah pertengkaran Heechul dan Hyo Rin, Hyo Rin dibawa ke RS karena overdosis obat-obatan laknat (narkoba ye), dia ditemukan seorang petugas Hotel terkujur lemah di kamar tempat dia dan Jung Mo menginap, eomma Hyo Rin berusah menelpon Heechul karena dia tau heechul adalah teman terdekat Hyo Rin, tapi hp heechul tidak aktif sama sekali. Beruntung Hyo Rin bisa terselamatkan nyawanya, dia baru menyadari semuanya yang dikatakan heechul benar, dia hanya bisa menangis meratapi nasibnya sekarang, kekasinya pergi meninggalkannya.

-Heechul POV-

Aku kembali dari liburanku di gangwondo, aku tidak bisa memungkiri aku rindu sekali pada Hyo Rin, ah aku memang tidak bisa melupakan dia, aku bertanya pada teman-temanku dimana keberadaan Hyo Rin, lalu ada salah satu temanku memberitahu, katanya Hyo Rin masuk rumah sakit karena overdosis, aku sudah tidak berpikir apa2 lagi, aku langsung sja menuju RS tempat Hyo Rin dirawat. Aku  merasa bersalah padanya kenapa saat dia sakit aku malah meninggalkannya dan berlibur, saat aku sampai ke ruangan temapat Hyo Rin dirawat aku merasa sedih melihatnya terbaring lemah ditempat tidur, dia sepertinya sedang tidur, kenapa jadi seperti ini ? pikirku dalam hati.
Aku duduk disebelah Hyo Rin, ku tatap lekat2 wajahnya, sangat pucat sekali, tapi dia masih tetap Hyo Rin yang dulu,dia masih cantik, masih sempurna dimataku, dan masih menjadi yeoja pujaan hatiku. Dia terbangun saat aku menggemgam tangannya.
“Heechul kau marah padaku” ucap Hyo Rin.
“mianhe, aku meninggalkanmu disaat kau seperti ini” aku minta maaf padanya karena aku merasa teman yang jahat.
“harusnya aku minta maaf padamu bukan kau” ucap Hyo Rin padaku.
“sudahlah, sebaiknya kau istirahat biar kau cepat pulih” ucapku pada Hyo Rin.
Eomma Hyo Rin bilang kalau jung mo sudah tidak menghubungi Hyo Rin, sejak dia dibawa ke RS, aku akan menghajarnya jika melihat wajah si keparat itu muncul lagi. Hyo Rin perlahan-lahan sembuh dan pulih dari sakitnya sekarang dia sudah keluar dari RS, aku selalu menemaninya kemanapun dia mau pergi, aku merasa dia kembali seperti Hyo Rin yang dulu, dia tidak pernah mau berpacaran dengan namja-namja padahal banyak sekali namja yang menaruh hati padanya, pesonanya selalu ada tidak pernah pudar. Saat aku hanya berdua dengannya aku memberanikan diri menyatakan perasaanku padanya, aku tau aku bukan namja idealnya tapi aku hanya ingin menjaganya, aku tidak perduli bagaimana dia memandangku, yang aku tau aku tidak bisa mengubur perasaanku padanya.
“Hyo Rin, aku tulus mencintaimu” ucapku padanya.
“aku lebih suka kita berteman Heechul” jawabnya.
“apa kau mencintai namja lain?”
“anio, hanya saja aku tidak mau menjalin hubungan cinta” ucap Hyo Rin
“wae?” aku hanya ingin tau kenapa dia berkata seperti itu padaku
“karena cinta membuatku salah jalan, karena cinta eommaku ditinggalkan oleh appaku, karena cinta aku menjadi orang yang sangat buruk, aku tidak pantas untukmu”
“tapi percayalah padaku Hyo Rin, aku benar-benar mencintaimu setelus hatiku” aku berusaha meyakinkannya.
“biarkan saja kita berteman Heechul karena persahabatan itu lebih suci dari sekedar cinta, jika kau mencintaiku berarti kau tidak tulus padaku, kau hanya mengharapkan cinta dariku”
“jadi kau menolakku?” tanyaku padanya.
“ini jawaban dariku” Hyo Rin menyerahkan sebuah novel padaku. Aku sedikit tidak mengerti dengnnaya kenapa harus dengan cara ini, kenapa tidak dia jawab saja sekarang.
“kau baca satu persatu halaman di novel itu, dan saat kau membuka halaman 180 kau akan menemukan jawabanku, dan kau akan tau kenapa aku hanya ingin bersahabat denganmu.
Akupun menaruh harapan pada sebuah novel yang aku pegang ini, semoga saja Hyo Rin menerimaku.
Aku mengantarkan Hyo Rin pulang kerumahnya, akupun pulang kerumahku dengan membawa sebuah harapan yang ada di novel halaman 180.

- Hyo Rin POV-

Heechul menyatakan cintanya lagi padaku, aku tau aku yeoja yang tidak tau terima kasih, tapi aku tidak ingin membuat Heechul menanggung semua kesalahanku, aku menyukainya, jauh sebelum aku mengenal namja lain yang ada disekitarku, sikapnya yang terlalu baik membuatku merasa takut akan selalu menyakitinya, dia namja yang baik sudah sepantasnya dia mendapatkan yeoja yang baik, bukan yeoja sepertiku, yeoja yang sudah tersesat ke dalam lubang dosa. Seharusnya pada saat aku dibawa ke RS aku sudah dimasukan ke dalam neraka, tapi Tuhan terlalu baik padaku, dia memberiku hidup, memberiku orang yang amat baik padaku, Kim Heechul aku tau kau sangat mencintaiku, tapi apa kau akan tetap mencintaiku setelah menemukan semua kebenaran yang aku tulis di halaman 180 itu.
Saat heechul mengantarku pulang aku langsung meminta eomma mengantarku ke rumah halmoni, aku ingin disana aku ingin melupakan semuanya, Heechul, mianhe aku tidak ingin membuatmu terbebani karena aku, aku ingin kau hidup dengan bahagia bersama yeoja yang pantas bersanding denganmu, bukan dengan yeoja yang telah ternoda seperti diriku.

-author POV-

Malam itu heechul langsung membaca satu persatu halaman yang ada di novel itu, dia tidak langsung membaca halaman 180, karena dia tidak mau membohongi Hyo Rin, begitu baiknya seorang kim Heechul sampai saat Hyo Rin tidak bersamanya dia selalu jujur.
Sampailah dia ke halaman 180 setelah dia membaca cukup lama, di sana Heechul melihat tulisan yang sengaja ditulis dengan sebuah goresan pensil  “My Last Love : “ bila aku menerima cintamu- apakah kamu masih bersedia menjadi ayah dari anak dalam kandunganku? Aku selalu mencintamu sejak saat kita berkenalan, tapi aku tidak pernah mengerti mengapa kau membiarkan aku mendapatkan cinta lain sebelum engkau mengatakan cinta itu,  sampai kini aku telah tersesat, aku tidak mau membebanimu, hiduplah dengan yeoja yang pantas untukmu”
***author : hyorin sudah beberapa kali tidur dengan Jung mo, pada saat mrk pacaran, jungmo sengaja membuat Hyo Rin OD supaya dia lepas dari tanggung jawab***
Saat heechul membacanya dia beranjak dari tempat tidurnya, dia dengan cepat keluar dan mengambil kunci mobil, dia tidak mau kehilangan Hyo Rin, yeoja yang dia cintai, dia tidak perduli bagaimana Hyo Rin sekarang ini, dia hanya tidak bisa lepas dari Hyo Rin, bayangannya selalu mengikutinya, “dasar Park Hyo Rin kau bodoh sekali, mana  mungkin aku tidak lagi mencintaimu hanya karena kau hamil, dasar yeoja bodoh” umpat heechul dalam hati ketika menujxcvu rumah Hyo Rin.
Heechul sampai dirumah Hyo Rin tapi kata eomma Hyo Rin dia tidak ada dirumah, sebenarnya eomma Hyo Rin tidak mau membritahu Heechul tapi karena kesungguhan Heechul untuk mencintai anaknya membuat hatinya tersentuh, eomma Heechul memberitahu kalau Hyo Rin pergi kerumah halmoninya, berbekal alamat yang diberikan eomma Hyo Rin Heechul segera menyusul Hyo Rin ketempat itu.
**di tempat halmoni Hyo Rin**
Hyo Rin duduk termenung melihat bintang dia atas balkon sendirian, dia beglitu menikmatinya, tapi entah kenapa saat dia melihat ke atas air matanya mengalir, “Heechul aku tau kau pasti membenciku sekarang, kau tidak lagi mencintaiku” guman Hyo Rin pelan.
“kata siapa?” Hyo Rin Menoleh kebelakang saat mendengar suara tadi.
“kau, kenapa kau disini?” Tanya Hyo Rin saat melihat orang itu adalah heechul.
“kau bodoh Park Hyo Rin, otakmu sempit sekali” ucap Heechul sambil mendekat pada Hyo Rin.
“jangan panggil aku  bodoh KIM HEECHUL !!” Hyo Rin membentak Heechul.
“trus kenapa kau pergi, kau sengaja ingin menjauhiku?? Tau kah kau aku tidak bisa hidup tanpamu, kenapa kau sangat egois Park Hyo Rin” ucap Heechul.
Hyo Rin menangis ketika heechul bertanya padanya dan berkata “aku tidak mau aku membebanimu, sudah cukup aku menyusahkanmu sejak dulu”
 “lalu kenapa kau tidak pernah bilang kau juga mencintaiku”
“karena kau tidak pernah memperdulikanku, kau tidak pernah marah saat aku dengan namja lain,padahal aku berharap kau marah padaku” jawab Hyo Rin.
“mianhe Hyo Rin, aku memang namja bodoh” ucap heechul menyesal
Heechul memeluk Hyo Rin dengan pelukan hangatnya, belum pernah sekalipun heechul memeluk Hyo Rin, ini serasa mimpi bagi Heechul memeluk yeoja yang selama ini berada jauh darinya.
“apa kau tidak merasa aku ini kotor Heechul, aku pernah masuk kedunia gelap?” Tanya Hyo Rin
“cintaku tidak bisa melihat gelapnya dirimu dulu, aku hanya bisa melihat kau yang selalu bersinar dimataku, cinta tidak terpengaruh hitam atau putihnya seseorang, karena cinta Hanya bisa melihat betapa indahnya dirimu”
“Hyo Rin tak menyangka Heechul masih mencintainya walau dia sudah tau keadaan Hyo Rin yang sebenarnya, tidak terlihat kebencian di mata Heechul, yang terlihat hanya ketulusan cinta Heechul padanya, kini dia tau ada cinta yang tulus yang selalu menjaganya.
Heechul kemudian berbisik ditelinga Hyo Rin sambil tetap memeluk Hyo Rin “mau kah kau menikah denganku?”
“ne, aku mau” ucap Hyo Rin dengan rasa haru karena ada seorang namja yang menerima dia dengan keadaan seperti ini.
Heechul mencium bibir Hyo Rin dengan lembut, mereka saling berciuman dibawah sinar bintang, di temani langit yang menjadi saksi ketulusan seorang namja pada seorang yeoja.
Beberapa hari kemudian mereka menikah, satu yang selalu Hyo Rin ingat, Heechul adalah cinta terakhirnya, cinta yang dikirim Tuhan untuk nya, cinta yang sejak awal ada untuknya, tapi cinta itu terasa sebagai cinta terakhirnya.
 “my last love, Kim Heechul”
“aku tidak memperdulikan masa lalumu, hitam pekatpun  akan selalu tidak terlihat dimataku karena aku mencintaimu” saranghaeyo Park Hyo Rin.

THE END


1 komentar: