Jumat, 15 Juni 2012

Bad Boy But I Love U-part 5

Bad Boy But I Love U-part 5



Author             : @Heecat18
Title                 : Bad Boy but I love U [part 5]
Genre              : Romance,
Cast                 :
  • Kim Heechul
  • Shin Hyo Rin
  • Kim Jung Mo
  • Park Ga in
  • Leeteuk

-Author POV-

 “Heechul, aku tidak bisa Hidup tanpamu, kau boleh memakiku setiap hari, kau boleh berbuat apa saja padaku, bahkan kau boleh menghukum ku, aku rela kau menganggapku apa saja asal kau jangn meninggalkanku” Heechul tidak merespon pelukan Hyo Rin, malah dia tetap diam saja mendengar kata-kata Hyo rin. Hyo rin hanya bisa menangis melihat Heechul bersikap seperti itu padanya.

Lalu ada suara seorang ahjuma yang memanggil Heechul “hai bocah kenapa kau membuat istrimu menangis?”, Heechul dan Hyorin pun kaget melihat ahjuma itu ternyata eomma Heechul
Eomma Heechul lalu memukul kepala anaknya itu dan berkata “kau ini, selalu saja membuat menangis yeoja, dulu Ga In yang kau buat menangis sekarang istrimu”

“eomma kenapa kau kesini”, Tanya Heechul

“jawab dulu kenapa istrimu menangis” eomma heechul balik bertanya

“tidak apa2 eomma cuma masalah kecil saja”, Hyo rin pun membantu Heechul menjawab. Eomma heechul pun tidak mengungkit soal Hyo rin menangis, mungkin dia memakluminya, karena mereka baru menjadi suami istri jadi wajar kalau ada sedikit masalah.

“eomma kesini ingin melihatmu, kata Leeteuk kau sakit, benarkah?”

“aku sudah sembuh kok eomma jgn khawatir” jawab Heechul

“eomma kenapa malam2 begini ke sini, kenapa tidak besok saja, eomma tidak takut ada hantu”, Hyo rin berusaha mencairkan suasana supaya eomma Heechul tidak curiga pada mereka.

“oh itu, tadi appa Heechul bilang akan pulang pagi jadi eomma ke sini saja, dari pada di rumah sendiri, lagi pula eomma juga rindu pada anak eomma yang nakal itu”, tunjuk eomma Heechul pada Heechul anaknya.

“jadi eomma mau menginap?” Heechul  kaget mendengar penjelasan eommanya

“kenapa ekspresi mu, seperti tidak senang eomma menginap disini?” Tanya eomma Heechul curiga

“ani eomma, kami kaget saja, karena baru kali ini eomma menginap di rumah kami” jawab Hyo Rin.

Akhirnya malam ini mau tidak mau, eomma heechul menginap di rumah Heechul dan Hyo rin, walaupun keduanya sedang mengalami masalah yang lumayan rumit tapi keduanya bersikap tidak ada masalah apapun di depan eomma Heechul.

-Heechul POV-

Sial eomma melihat Hyo rin menagis, untung saja Hyo rin bisa menjelaskannya pada eomma walau penjelasannya sangat salah, “tidak apa2 eomma cuma masalah kecil saja”, masalah kecil, masalah kecil apanya, yeoja memang pandai bicara, mungkin dia merayu semua namja dengan kata2 manisnya, cih itu tidak berpengaruh lagi padaku Shin Hyo Rin.

Eomma menginap di rumah, aarrggghh aku harus bermanis-manis pada Hyo Rin, kalau tidak aku akan digantung eomma hidup2, untungnya eomma Cuma menginap malam ini saja, kalau tiap hari bisa gawat. Emh aku ngantuk sekali tadi sudah berperang dengan Hyo rin lumayan cape ternyata, aku ke kamar saja ah aku sudah tidak kuat mengantuk.

Saat di kamar ku lihat Hyo Rin sedang tidur pulas sekali, aku tidur disebelahnya, mau tidak mau walau aku sangat marah padanya, aku harus bersikap seperti biasa di depan eomma ku. Ku lihat wajahnya yg ada di hadapanku, matanya sembab sekali, apa kau benar2 mencintaiku Shin Hyo Rin?, kataku dalam hati, aku tidak ingin membuatmu menangis tapi bisa kah kau membuktikannya padaku. Aku masih ragu dengan perasaaku dan sekarang makin banyak masalah diantara kami, apakah Tuhan ingin aku dan Hyo Rin berpisah?/ lamunanku pun lenyap dan aku terlelap tidur.

-Hyo Rin POV-

Owhh berat sekali mataku untuk terbuka, ku kucek2 kedua mataku dan kulihat di depanku tertidur pulas seorang namja yang sangat ku cintai, suamiku Kim Heechul, wajahnya sangat tampan sekali, dia sangat sempurna, namja yang entah kenapa aku sangat bahagia jika berada di dekatnya, bisakah aku terus bersama dengannya?? Aku teringat kejadian tadi malam saat Heechul bilang dia ingin berpisah denganku, sungguh aku tidak menginginkannya, bagaimana jika  orang tuaku sedih mendengarnya, sebenarnya bukan hanya orang tuaku yang sedih, tapi aku, aku pasti sedih, aku harap Tuhan meluluhkan hati suamiku, aku tidak bisa berbuat apa lagi supaya dia percaya padaku.
Aku lalu bersiap untuk membuatkan sarapan seperti biasanya, saat di dapur aku melihat ada eomma Heechul yang sudah menyiapkan sarapan.

“eomma, biar aku saja yg menyiapkannya, eomma istirahat saja”, kataku pada eomma

“tidak apa2, eomma sudah lama tidak menyiapkan sarapan untuk Heechul” jawab eomma

“ya sudah eomma, aku bangunkan Heechul dulu”, aku pun meninggalkan eomma dan menuju kamar untuk membangunkan Heechul
Sebenarnya aku ragu membangunkan dia, aku takut dia masih marah padaku, yah tentu saja dia pasti belum memaafkanku, ku beranikan diri membangunkannya secara perlahan.

“Heechul ayo bangun” dia masih saja terlelap

“Heechul cepat bangun, eomma menunggu kita” dia tetap tidak bergeming juga

“hyaa Kim Heechul, cepat bangun”, aku sudah tidak tahan lagi, aku pun berteriak padanya.

“Shin Hyo Rin, berisik sekali kau” dia bangun dan membentakku

Aku hanya diam saja, aku sedikit tersenyum melihat dia membentakku karena aku senang melihat dia seperti itu, sangat lucu sekali, aku sangat aneh bukan? dimarahi suami senang, mungkin istri lain akan marah pada suaminya, tapi itu lebih baik dari pada aku di diamkannya.

“kenapa kau senyum2 begitu?” Tanya Heechul padaku

“ani, aku hanya senang melihatmu” jawabku polos padanya

“dasar yeoja aneh” Heechul pun keluar dari kamar dan aku mengikutinya dari belakang.

-Author POV-

Heechul, Hyo Rin dan eomma Heechul,  ke tiganya sarapan bersama, Heechul hanya diam saja, begitupun Hyorin, tapi eomma Heechul tidak merasakan masalah yang terjadi diantara mereka, pagi ini eomma Heechul akan pulang. Pasti suasana rumah akan kacau lagi. **author biang onar keke

-Heechul POV-

Aku hanya diam saja dan makan makananku, begitupun dengan Hyorin, eomma juga tidak banyak bertanya padaku. Well aku besiap untuk bekerja seperti biasanya.

“Heechul eomma pulang sekarang ya, eomma takut appa mu sudah menunggu dirumah”

“eomma, mau ku antar?” aku nawarkan diri untuk mengantarnya

“tidak usah, eomma cuma mau berpesan pada kalian, kalian harus saling percaya, supaya rumah tangga kalian awet seperti eomma dan appa” eomma menasehati ku dan Hyorin, kemudian dia melangkah keluar.

Aku langsung menatap Hyorin saat mendengar kata2 eomma, aku curiga Hyo rin mengadu pada eomma,

“apa??” Tanya Hyo rin bingung

“kau mengadu pada eomma?”

“tidak sekalipun aku mengadukan masalah kita pada eomma mu”

“benarkah, lalu kenapa eomma berkata begitu padaku?”

“mana ku tau, mungkin insting seorang istri, sama sepertiku” jawab Hyorin.
Ah bisa telah aku membahas ini dengannya, aku hari ini ada meeting, langsung saja aku mengajak Hyo rin berangkat.

“kaja, kita bisa telat” ajakku pada Hyorin

***di kantor***

Saat aku sedang mengerjakan beberapa berkas, ada telepon masuk dari Hongki dia bilang “hyung malam ini Ga In ulang tahun, ayo kita berpesta” langsung saja aku jawab “tentu saja aku mau” aku pikir aku perlu bersenang2 juga, sudah lama aku tidak bermain dengan dongsaeng2 ku, aku juga sangat pusing dengan masalahku dengan Hyorin yang tak kunjung selesai, Yah lebih baik malam ini aku party.

Oh ya, apa harus Hyo Rin sebaiknya aku beritahu?  Pikirku dalam hati, ah buat apa aku memberitahu dia, bukankah sudah biasa aku main dengan teman2ku, hanya akhir2 ini aku jarang melakukannya. Yeaahh Kim Heechul kau akan sangat menikmati malam ini.

-Hyo Rin POV-

Aigo aku pusing sekali, bukan karena masalah pekerjaan tapi masalah ku dengan suamiku Heechul, aku mulai bosan dengan sikapnya yang hari demi hari makin menyebalkan sekali, ku putar otak beberapa kali pun tapi aku tidak menemukan ide bagus untuk meluluhkan hatinya yang keras sekeras batu itu, suami seperti apa dia yang bahkan dari pertama aku menikah dengannya dia belum menyentuhku sekalipun, kalau aku bertengkar dengannya dia pasti menyalahkanku karena masalah Jung Mo oppa, padahal aku sudah melupakan jung mo dia benar-benar keras kepala.
Tapi hari ini aku bertekad bicara serius dengannya di rumah, yah aku akan menyiapkan makan malam special buat dia, mungkin dengan begini dia bisa sedikit memaafkanku, yah walaupun sedikit aku sangat mengharapkan maaf darinya, aku tidak mau hubunganku dengannya semakin buruk, apalagi berpisah, oh tidak aku tidak mau mendengar kata berpisah memikirkannya saja membuatku sesak nafas.

Ku lirik jam tanganku sudah menunjukan waktu pulang, aku sangat bersemangat sekali kuharap Heechul akan senang dengan yang akan aku lakukan malam ini, semua sudah beres aku siap pulang dengan hati yang bersemangat, ku ke luar dari kantor, tapi aku tidak melihat mobil Heechul yang biasa menungguku, lalu Leeteuk lewat di depanku

“ada apa Hyo Rin?” Tanya nya padaku

“ani, oppa apa kau lihat Heechul”

“oh mungkin dia pergi ke cafe sebelah, memang kenapa?”

“yah aku ditinggalkannya” keluhku

“yah kau ini, dia biasa pergi ke sana, nanti juga dia pulang ke rumah, jangan cemberut begitu biar aku saja yg mengantarmu pulang, lagi pula kita satu arah”

“ne, oppa” jawabku singkat lalu mengikuti langkah Leeteuk oppa
Di perjalanan pulang aku hanya melamun saja, hyaa Kim Heechul kau meninggalkanku, tidak biasanya dia begitu, ada apa dengannya, apa dia tidak tau aku akan menyiapkan makan malam  buatnya agar dia senang.

“Hyo Rin, sudah jangan berfikir macam2, dia pasti pulang” ternyata Leeteuk oppa tau aku sedang memikirkan Heechul

“ah oppa kau paranormal ya?? Selalu tau apa yg aku pikirkan” jawabku

“aku bisa melihat muka mu yg muram dari tadi, percayalah dia itu pasti pulang” perkataan Leeteuk oppa membuatku tenang dan bersemangat lagi untuk membuat makan malam hari ini.

Sesampainya di depan rumah, Leeteuk oppa langsung pergi, katanya dia ada janji dengan seseorang. “gomawo oppa” ku lambaikan tangan pada Leeteuk oppa.
Aku cepat2 masuk ke rumah, entah apa setelah mendengar pekataan Leeteuk oppa, aku bersemangat menyiapkan bahan2 untuk makan malam ku dengan Heechul, seperti kata Leeteuk oppa, Heechul pasti pulang, aku akan menunggunya, sementara Heechul belum datang akan ku siapkan semuanya.

-Heechul POV-

Setelah pulang kerja aku langsung saja menuju club malam yang seperti biasa aku datangi, di sana sudah ada Geun Suk, Simon, Hongki juga yang sedang ulang tahun Ga In, akan ku habiskan uangmu untuk semua minuman disini haha, akupun duduk di sebelah mereka.

“Hyung kau bawa hadiah apa untuk Ga In?” Tanya Hongki

“Ga In, apa kau mengharapkan hadiah dariku” lirikku pada Ga In

“tentu saja, mana hadiah untukku, dulu kau selalu minta hadiah dariku, sekarang mana hadiah untukku?” Ga In ngulurkan tangannya padaku

“hadiah untukmu adalah AKU, karena aku hadiah sangat berharga untukmu Ga In” hahaha seperti biasa aku menjawab begitu, jika Ga In meminta hadiah dariku.

“dasar kau Kim Heechul, manusia licik”, hahaha aku tertawa terbahak-bahak mendengar Ga In bicara seperti itu, malam ini aku seperti aku yang dulu, bebas bersenang2 tanpa memikirkan masalah apapun.

“Hyung kau jarang main kesini setelah menikah, menikah menyenangkan ya Hyung?” Tanya Hongki

“ah aku hanya sibuk saja di kantor jadi aku jarang ke sini” jawabku

“lalu bagaimana pernikahanmu?” Tanya hongki lagi, ini anak bawel sekali, tidak tau apa aku kesini agar melupakan masalahku di rumah, eh dia malah tanya macam2.

“diam kau Lee Hongki, mulut mu bawel sekali seperti ahjuma saja” bentakku padanya

“hahaha iya hyung, aku diam” jawab hongki

“Sudah-sudah kalian jangan banyak bicara, ayo kita rayakan ulang tahun Ga In” Geun Suk berkomentar ketika aku dan hongki berbicara.

Lalu Ga In berkata “benar kalian dari tadi bicara saja, aku kan yang punya pesta” 

“oh ya Ga In, karena kau yang bayar semua minuman kami, sebaiknya kau jangan minum terlalu banyak, nanti siapa yg akan membayar semua ini” aku suruh Ga In jgn sampai mabuk, supaya ada yg membayar semua ini hehehe

“iya tapi awas kau merepotkanku lagi Kim Heechul!” Ga In mengancamku

“kapan aku merepotkanmu?” aku bingung dengan ancaman Ga In tadi

“kau tau tidak, saat aku mengantarmu pulang saat kau mabuk, kau menciumku di depan istrimu” hah?? Aku kaget setengah mati mendengar penjelasan Ga In, jadi waktu itu Hyo Rin melihatku pantas saat pagi itu dia ketus sekali ***author : pokoknya ada part dimana Hyo Rin ngambek m ichul tp author lupa part berapa,

“Kapan kita minumnya, kalian dari tadi ngobrol saja” perkataan Geun Suk benar juga,
Kamipun minum habis habisan, haha kami bertaruh siapa yang paling kuat minum akan menjadi boss, enak saja aku mau digantikan, aku kan paling kuat minum, aku tidak mau kalah dari bocah-bocah ini, ku lihat Ga In hanya minum sedikit, ternyata dia menurutiku juga.

“Hyung aku menyerah” akhirnya Geun Suk menyerah, tinggal mengalahkan si bocah nakal Lee Hongki, dia kuat minum juga ternyata, waduh bahaya aku harus mengalahkan dia, aigo kepalaku mulai pusing, pandanganku kabur “BRAKK” aku hanya mendengar suara itu dan tidak tau apa yg terjadi selanjutnya.

-Ga In POV-

Iya kan, pasti aku lagi yang direpotkan manusia-manusia ini, kenapa juga aku harus berteman dengan orang seperti mereka, terutama manusia yang bernama Kim Heechul, hufz bagaimana ini? Aku tidak khawatir dengan dua bocah itu, tapi Heechul bagaimana, kasian istrinya pasti menunggu dia pulang. Baiklah aku bawa dulu Heechul pulang ke apartemenku nanti aku akan menelepon istrinya untuk menjemputnya, dasar kau Kim Heechul hobi sekali kau merepotkanku.

Aku kemudian membayar semua minuman yang tadi kami minum, lalu memapah Heechul ke mobil, kami pun sampai di apartemenku, ku tidurkan dia di kamarku, aisshh aku lupa belum menelepon istri Heechul, akupun meneleponnya “annyeong Hyo Rin-sii, aku Ga In teman Heechul, dia sekarang ada di tempatku, tolong kau jemput, dia tidak bisa pulang sendiri, dia mabuk, alamatnya nanti aku sms” singakat sekali teleponku, bukan tidak sopan tapi aku sudah tidak enak badan, ingin cepat2 mandi.

Uh segar sekali badanku, aku keluar dari kamar mandi, tiba-tiba di hadapanku sudah ada Heechul, sepertinya dia masih mabuk jalannya masih sempoyongan begitu, lalu dia berkata “Hyo Rin aku haus” dia kira ini rumahnya apa, tapi biarlah dia kan sedang mabuk “iya akan ku ambilkan” aku melangkah mengambilkan air untuknya tapi dia malah jatuh tepat menimpa tubuhku “aissshh Kim Heechul, kau berat sekali” aku berusaha menyingkirkannya dari tubuhku, dia malah tidak sadar dan masih menutup matanya.

Saat aku berusaha menyingkirkan Heechul dari tubuhku, Hyo Rin sudah ada tepat di depanku, aigo pasti Hyo Rin berfikir macam2, karena aku tak kuat mengangkat Heechul aku meminta bantuan dari Hyo Rin “Hyo Rin, bisa tolong bantu aku?” lalu dia mengangkat tubuh Heechul.
Aku tidak mau dia salah sangka padaku dan Heechul, “Hyo Rin, sungguh aku tidak berbuat apapun..” sebelum aku meneruskan penjelasanku, Hyo Rin langsung pamit membawa Heechul, sepertinya dia benar-benar sangat marah. Aarrrggghh ini semua gara-gara Heechul, selalu saja jika aku bertemu dia, dia selalu merepotkanku, Hyo Rin pasti berfikir aku perempuan tidak baik. Awas kau Kim Heechul aku akan mengunyahmu hidup2.

-Hyo Rin POV-

Makan malam sudah siap, tapi kenapa Heechul belum juga pulang, padahal ini sudah jam 12 malam, aku  menunggunya dari jam 8 tapi dia belum datang, bahkan aku hanya minum air saja dari tadi, aku ingin makan malam bersama Heechul, aku percaya perkataan Leeteuk oppa Heechul pasti akan pulang. Saat malam makin laruh aku jadi khawatir pada Heechul, aku takut dia mengalami hal yang buruk, dari tadi aku sms dan berusaha menelepon dia tapi handpone nya tidak aktif, aku mulai kacau aku sudah tidak memikirkan acara makan malam ini, tapi aku sangat mencemaskan Heechul, biasanya dia selalu mengaktifkan handphone nya, saat aku memikirkan Heechul tiba-tiba ada seseorang yang meneleponku “annyeong Hyo Rin-sii, aku Ga In teman Heechul, dia sekarang ada di tempatku, tolong kau jemput, dia tidak bisa pulang sendiri, dia mabuk, alamatnya nanti aku sms” dia langsung menutup teleponnya. Sekarang kecemasanku berubah menjadi kemarahan ketika tadi dia bilang Heechul ada di apartemennya, kau sangat tega Kim Heechul, aku menunggumu selarut ini, tapi dia malah bersenang2 dengan yeoja lain, aku sampai tak makan malam demi menunggumu, aku tau aku membohongi mu soal Jung Mo oppa tapi kau sangat keterlaluan Kim Heechul.

Ku ambil kunci mobil dan melaju ke tempat Ga In, hatiku masih sangat panas mendengar kata-kata Ga In tadi, inginku memukul kepala Heechul dengan batu supaya dia tau aku sangat marah padanya, pikirannku sudah dipenuhi kemarahan. Saat sampai aku langsung ke apartemen Ga In, aku masuk tapi tak ad siapa pun, kemudian aku ke dapur, sungguh pemandangan yang amat menyakitkan, ku lihat Heechul tepat di atas tubuh Ga In, pikirku kenapa kalian sengaja melakukannya di depan mataku, apa mereka sengaja, kenapa tidak kalian booking saja hotel jadi aku tidak akan pernah tau, hatiku sakit sekali melihat itu semua. Aku langsung mengangakat tubuh Heechul dan membawa dia ke mobil, Ga In tadi menjelaskan apa yg terjadi tapi aku sudah tidak mau mendengarnya, melihat kejadian tadi saja aku sudah tau, aku tidak membutuhkan penyangkalan.

Di dalam mobil ku lihat Heechul yang setengah sadar melirik ke arahku, entah kenapa aku ingin sekali mengluarkan isi hatiku,

“hai Kim Heechul, kau senang kan malam ini?” tanyaku padanya

“emhh, ne tentu saja, aku sengang bertemu teman-temanku” jawab Heechul tidak jelas

“kau tidak tau saat ini aku sangat sedih, kau menyakiti ku Heecul”

“kau yang menyakitiku, bukan aku” entah karena mabuk Heechul jadi balik menyalahkanku

“kau, hanya menyalahkanku, padahal aku tidak sengaja berbohong padamu, aku berusaha bersikap baik padamu, aku
menunggumu selarut ini, aku bahkan tidak makan karena menunggumu, aku sudah menyiapkan malam ini untukmu, tapi kau malah bersenang-sengang dengan teman-temanmu, bahkan kau malah tidur dengan yeoja lain, aku saja istrimu belum kau sentuh tapi kau sengaja melakukan ini pada ku, apa kau belum puas menyiksaku?” aku sudah sangat marah padanya, aku sudah tidak bisa menahan emosiku padanya. Heechul yang setengah sadar hanya diam mendengar semua perkataanku,

“berhenti, hentikan mobil ini” ucapnya padaku, aku pun memberhentikan mobil, Heechul menatapku sangat dalam, tatapannya aneh sekali, aku tidak bisa melihat Heechul yang biasanya, lalu dia mendekat ke arahku, dia merebahkan jok mobil yg aku duduki, aku sangat takut dengan sikapnya yang aneh, plakk aku menamparnya “ Hentikan Kim Heechul” aku berusaha mendorongya tapi tenaganya sangat kuat, dia sangat kasar,

“ini kan mau mu” ucap Heechul

“aku tidak mau, aku tidak mau melakukan ini dengan terpaksa, dan kau bukan Heechul yg sadar” aku berusaha menenangkannya tapi semua sudah terlambat dia sudah membuka bajuku dan..

****SKIP**** Author : bayangin aj NC di film secret love hahaha

TBC


Tidak ada komentar:

Posting Komentar