Jumat, 15 Juni 2012

Bad Boy but I love U [part 7]


 Bad Boy but I love U [part 7]





Author             : Heecat18
Title                 : Bad Boy but I love U [part 7]
Genre              : Romance,
Cast                 :
  • Kim Heechul
  • Shin Hyo Rin
  • Kim Jung Mo
  • Park Ga in
  • Leeteuk

-Author POV-

Hyo Rin sudah ditangani oleh dokter, tapi tetap saja Heechul merasa khawatir dengan Hyo Rin, dalam hatinya ia merasa semua ini terjadi karena ulahnya, sementara Jung Mo pulang karena ayahnya meneleponnya sepertinya ada hal yang penting, Jung Mo sebenarnya ingin menemani Hyo Rin tapi apa boleh buat.
Lama heechul terdiam, lalu dia berfikir kenapa hanya karena terkena pukulan Jung Mo Hyo Rin sampai pingsan?. Apa dia baik-baik saja, atau ada alasan lainnya? Pertanyaan itu berkumpul dipikiran Heechul, walau begitu dia sangat ingin Hyo Rin baik-baik saja.

-Hyo Rin POV-

Tubuhku sangat lemas sekali, kepalaku pusing, aku membuka mataku perlahan, ada dimana aku ini? Ku perhatikan sekitarku sepertinya ini bukan kantor, ataupun rumahku, lalu aku melihat sesosok pria memakai jas putih.

 “dimana aku?” tanyaku padanya.

“anda sedang di rumah sakit, saya dokter yg memeriksa anda” jawabnya.

“apa aku baik2 saja?” tanyaku lagi,

“emh, selamat anda sedang mengandung” mwo?? Aku kaget setengah mati tapi aku menyembunyikannya dari dokter itu, berarti aku akan punya anak dari Heechul. **author : wahhh hebat kan 1 kali langsung caer wkwkwk

“benar kah? Apa tidak salah periksa?” tanyaku memastikan lagi

“benar anda sedang mengandung, itu sebabnya tadi anda pingsan” dokter itu menjelaskan padaku.

“tapi,,” dokter itu ingin mengatakan sesuatu padaku, raut wajahnya agak sedikit berubah.

“kenapa dok? Katakana saja” aku sedikit khawatir karena ekspresinya itu,

“anda memang mengandung, tapi kandungan anda berpengaruh pada kesehatan anda” aku makin penasaran dengan penjelasannya.

“sebenarnya apa yg terjadi dok, katakanlah aku siap mendengarnya”

“ketika kandungan anda semakin membesar, kesehatan anda akan semakin menurun, karena rahim anda lemah, sebaiknya anda tidak melanjutkannya karena beresiko besar pada hidup anda” ya Tuhan kenapa ini, aku sangat senang akan mempunyai anak tapi resikonya sangat besar.

“tapi aku tidak akan mati kan dok karena mengandung” aku berharap dokter itu menjawab “tidak sampai begitu”

“sebaiknya anda memilih, antara kandungan anda atau kesehatanmu, karena ini berakibat fatal, maaf, sampai merenggut nyawa anda” aku hanya terdiam dan lemas mendengar kata-kata yang diucapkan dokter itu, apa yg harus kulakukan, aku ingin mempertahankan kandunganku, Heechul kecil kami *haha sotoy bs aja anaknya cwe,,wkwkwk

“tapi dok?” sebelum aku melanjutkannya dokter itu mengatakan “satu minggu lagi anda kembali ke sini dan putuskanlah” aku benar-benar sangat bingung, tak tau lagi harus bagaiamana.

Aku ingin Heechul melihatku baik-baik saja, aku tidak mau terlihat lemah dihadapannya, aku sangat ingin membuatnya tersenyum, aku hampir melupakan apa yang telah dia lakukan padaku, walaupun dia menyakitiku tapi rasa cintaku padanya menghapus segalanya, Tuhan aku ingin selalu bersamanya, walau aku tak tau dia mencintaiku atau tidak, aku tidak akan memperdulikannya, asal bisa selalu bersamanya aku sangat bersyukur.
“dok, tolong jangan katakan apapun pada suami ku, kecuali soal aku sedang mengandung anaknya, aku mohon dok” pintaku pada dokter itu.
Sepertinya dokter itu tau aku tidak ingin membuat Heechul cemas, kemudian dia mengiyakannya lalu dokter itu menyuruh suster memanggil Heechul.

-Heehul POV-

Aku duduk diruang tunggu dengan mencemaskan keadaan Hyo Rin, lama sekali dia belum siuman, hatiku mulai tidak tenang, kuharap dia baik-baik saja.

“Tuan istri anda  sudah siuman, anda boleh melihatnya” seru seorang suster yang menghampiriku. Akhirnya dia siuman juga aku sudah tidak sabar melihat keadaannya, akupun masuk ke ruangan tempat Hyo Rin rawat, ku lihat  Hyo Rin sudah sadar, dasar yeoja ini membuatku khawatir saja. Aku penasaran kenapa Hyo Rin bisa pingsan, jadi ku tanyakan pada dokter yang merawat Hyo Rin.

“sebenarnya kenapa istriku, dokter?”

“ah itu hanya hal biasa, karena dia sedang mengandung jadi ini sering terjadi, pada wanita yg sedang hamil” omo, aku tidak salah dengarkan, tadi dokter bilang Hyo Rin sedang hamil, itu artinya aku akan menjadi seorang ayah *author : ya iyalah, dasar chul pabo,,keke

“benarkah? Apa dokter tidak salah periksa” aku masih tidak percaya dengan kata-kata dokter tadi.

“tidak, selamat tuan anda akan menjadi seorang ayah, tapi tolong perhatikan kesehatan istri anda, usahakan membuat pikirannya rilek” antara senang dan kaget aku mendengar Hyo Rin hamil, tapi aku berjanji akan memperlakukan Hyo Rin dengan baik, karena dia telah member kebahagian buatku.

“istri saya sudah  bisa pulang sekarangkan?” tanyaku pada dokter.

“tentu, nanti saya berikan resep agar membantu kesehatannya”

Dokter itu pun keluar ruangan, aku menyuruh sekretarisku mengurus semua administrasi dan hal lainnya, dan aku bisa membawa Hyo Rin pulang ke rumah kami. Aku mendekat ke tempat Hyo Rin berbaring, aku tidak bisa berkata apapun, entah karena senang atau merasa bersalah padanya, aku jadi bingung sendiri.

“apa kau tidak senang aku mengandung anakmu?” Tanya Hyo Rin dengan wajah yang pucat.

“ani, tentu aku senang, hanya saja aku sedikit kaget dan tak percaya” yeoja ini selalu saja berfikiran buruk padaku, padahalkan aku senang sekali.

“apa maksud mu tidak percaya, apa kau kira aku pernah tidur dengan namja lain selain denganmu” kenapa dengan yeoja ini, sensitif sekali, apa ini juga bawaan anakku.

“bukan seperti itu, Hyo Rin, percayalah aku sangat menginginkan hal ini, kelak kita akan punya seorang anak yang lucu, aku juga percaya padamu, dan maafkan aku atas kesalahanku, aku akan berusaha menjadi suami yang baik untuk mu dan ayah yang baik untuk anak kita nanti” aku berusaha menjelaskan dan meyakinkahnya pada Hyo Rin.
Tapi entah apa yang salah dengan kata-kataku tiba-tiba Hyo Rin menangis, aku tidak tega melihatnya seperti itu, tapi aku juga tidak tau alasan kenapa dia menangis, aku tidak pernah melihat dia menagis sebelumnya, tangisannya menunjukan suatu kesedihan.

“Hyo Rin jangan menangis lagi, nanti anak kita akan sedih melihat eomma nya bersedih” aku mengusap air matanya dengan tanganku.

“aku ingin kita selalu bersama” ujar Hyo Rin sambil menatapku.

“tentu saja aku akan tetap bersamamu, Hyo Rin, percayalah padaku” ucapku meyakinkannya dan memeluknya, entah kenapa yeoja ini jadi aneh sekali, sejak di bawa ke rumah sakit ini.

“gomawo” bisiknya padaku.

-Author POV-

Heechul akhirnya meninggalkan rumah sakit dan membawa pulang Hyo Rin ke rumah mereka, kebahagian Heechul sangat terlihat, walaupun luka diwajahnya masih sakit tapi dia tidak memperdulikannya, Heechul bahkan menelepon eommanya dan memberitahukan kalau Hyo Rin sedang hamil, dan tentu saja eomma Heechul sangat senang seperti apa yang dirasakan Heechul sekarang ini. Berbeda dengan Hyo Rin dia sedang bingung dengan pilihan yang diberikan dokter padanya, disisi lain dia juga sangat bahagia akan punya seorang bayi dari namja yang teramat dia cintai, disisi lain mungkin dengan kehamilan ini akan membahayakan hidupnya *author lebe keke

-Hyo Rin POV-

Aku sangat sedih ketika Heechul berkata “Hyo Rin, percayalah aku sangat menginginkan hal ini, kelak kita akan punya seorang anak yang lucu, aku juga percaya padamu, dan maafkan aku atas kesalahanku, aku akan berusaha menjadi suami yang baik untuk mu dan ayah yang baik untuk anak kita nanti” air mataku jatuh tidak tertahankan, apalagi aku bisa melihat mata Heechul yang mengisyaratkan kejujurannya, namja sperti Kim Heechul bisa luluh karena anak yang aku kandung ini. aku juga berfikiran sama dengan Heechul kelak aku akan menjaga anakku bersama dengan suamiku, hidup bersama, tapi saat ku ingat kata-kata dokter padaku aku mulai cemas, sedih, dan entahlah.

“kau sudah bangun?” Tanya Heechul yang sudah membuka matanya, karena tadi aku lihat dia belum bangun.

“ne, hari ini kau tidak ke kantor?” tanyaku padanya.

“ini kan hari minggu, masa aku kerja sendiri” jawabnya padaku.

“kau lapar bukan? aku buatkan sarapan ya” aku lupa belum menyiapkan sarapan untuk Heechul.
Tapi saat aku beranjak bangun dari tempat tidur, Heechul bangun dan tangan Heechul menahanku.

“kau mau kemana, tidur saja biar aku yang membuatkan sarapan untukmu” tumben sekali dia bersikap begitu padaku.

“ada apa denganmu? Apa kepalamu baru terbentur pintu?” tanyaku karena merasa heran dengan sikapnya.

“ani, aku hanya takut kau terlalu cape, nanti terjadi apa-apa dengan anak kita” dia menatapku, sambil mengusap perutku.

Jadi dia hanya takut aku melukai anaknya, dia hanya peduli dengan anaknya, pantas saja dia mendadak perhatian padaku, ternyata hanya itu saja, keluhku dalam hati, kukira dia mencintaiku.

“kenapa kau cemberut seperti itu” ternyata dia melihat raut wajahku.

“tenang, saja aku akan menjaga anakmu dengan baik, kau tidak perlu khawatir” bentakku pada Heechul, ya aku tau dia hanya ingin memastikan aku tidak membahayakan bayi kami.

Tiba-tiba dia menarik tubuhku ke kasur dan berbisik “aku juga mengkhawatirkan mu”
“kau bohongkan” aku masih tidak percaya padanya.

“aku memang sering membohongimu, tapi aku tidak bisa membohongi hatiku” deg jantungku langsung berdebar saat mendengar penjelasan Heechul. Benarkah dia tulus berkata seperti itu padaku?? Tidak tidak aku tidak akan tertipu dengan sikapnya itu.

“hyaaa kim heechul rayuanmu tidak akan mempan padaku, aku bukan yeoja yang biasa kau rayu” tegasku padanya, Heechul menatapku sangat dalam, sampai aku tidak berani menatap matanya.

“Heechul hentikan sikap mu yg seperti ini, kau membuatku resah” ku dorong Heechul sampai terjatuh.

“sial, kau ini susah sekali diajak romantis sedikit saja” gerutu Heechul.

“aku tidak mau tidur dengan namja yang tidak mencintaiku, waktu itu kau melakukannya juga hanya menganggapku mainanmu kan?” aku sudah berjanji pada diriku sendiri aku tidak mau melakukannya jika Heechul tidak mencintaiku.
Lalu Heechul mendekatiku, dan berkata “AKU MENCINTAIMU SHIN HYO RIN, kau dengar itu” dia berkata dengan sangat kencangnya, sampai telingaku sakit, benarkan Heechul itu aneh, mana ada seorang namja yang menyatakan cinta dengan membentaknya, tapi itu membuatku senang, hatiku melayang seakan dunia ini berpihak padaku.

“apa itu caramu menyatakn cinta pada yeoja?” tanyaku padanya

“kau tau tidak, sebelumnya aku  tidak pernah menyatakan cinta pada yeoja manapun, karena mereka sendiri yang menyatakannya padaku” cihh narsis sekali dia,
lalu dengan lembut dia menatap wajahku, tangannya memegang pipiku, kemudian dia berbisik ke telingaku “Hyo Rin, aku mencintaimu, maaf karena aku baru menyadarinya, aku tidak bisa tanpamu” ya Tuhan perkataan Heechul membuatku merinding, *setan kale) ku lihat matanya yang memancarkan kejujuran, impianku terwujud seorang Kim Heechul yang amat aku cintai, menyatakan cintanya padaku.

“nado saranghae Heechul” aku sudah tak punya kata-kata apa lagi untuk menjawbnya selain mengatakan itu.
Heechul menciumku dengan lembut, berbeda sekali dengan saat waktu itu, aku pun tidak bisa menolaknya, siapa yang bisa menolak dia, dia namja yang aku cintai sampai kapanpun, ciumannya beralih ke leherku, “oppa aku ingin bersamamu selamanya” entah apa yang ada diotakku tidak biasanya aku memanggilnya oppa, Heechul sempat heran dan melepaskan ciumannya dari leherku, lalu dia berkata “chagi boleh aku melakukannya?” aku mengangguk dan kemudian dia membuka baju tidurku ***SKIP****

-Heechul POV-

Hubunganku dengan Hyo Rin semakin baik bahkan seperti suami istri lainnnya, hari ini hari pertama Hyo Rin masuk kerja, aku sudah bilang padanya, sebaiknya dia berhenti kerja saja, aku takut dia akan kelelahan, tapi Hyo Rin bersikeras ingin tetap bekerja, katanya dia bosan jika dirumah, satu hal yang membuatku merasa aneh katanya “jika dia bekerja dia setiap saat bs melihat ku” dasar dia itu selalu bisa membuatku salah tingkah saja.
Dan akhirnya aku bisa pergi ke kantor bersamanya setelah kejadian itu, ternyata ada manfaatnya bagiku, Hyo Rin tidak mempersalahkan lagi semua yang telah aku lakukan padanya, kurasa tidak ada masalah lagi diantara kami, wahh ini sungguh nyaman, diperjalanan menuju kantor aku hanya memperhatikannya, wajahnya sangat berbeda dia sangat cantik sekali, padahal sepertinya dari dulu dia wajahnya begitu, apa aku dulu tidak memperhatikannya. Sepertinya Hyo Rin sadar dari tadi aku memandangnya terus.

“kenapa kau melihat ku terus? Apa ada yang salah denganku” protesnya padaku.

“ani,” jawabku.

“lalu kenapa kau melihatku terus?” tanyanya padaku.

“kau sangat cantik Hyo Rin” jawabku dengan jujur.

“kau jangan terus menggodaku” terlihat dia tersipu malu saat aku mengatakan dia cantik.

“tapi kau memang cantik sekali” tegasku padanya.
Hahaha lucu sekali dia tersipu malu karena aku memujinya, tapi itu bukan pujian tapi fakta, perutnya masih tampak kecil tapi aku bisa merasakan kehidupan yang ada disana, aku akan menjadi ayah dari seorang anak.

“Heechul, bolehkan aku memanggilmu oppa?” Tanya Hyo Rin padaku. Ah yeoja ini ada2 saja, aku kan paling tidak mau dianggap oppa, serasa aku sudah tua saja.

“andwae, panggil aku Heechul saja ya, aku merasa aneh jika kau memanggilku oppa”

“ya  sudahlah” kelihatannya dia kecewa dengan jwbnku.

Kami sampai akhirnya sampai di kantor, saat mobil berhenti cepat-cepat aku membukakan pintu untuknya, dia merasa aneh “hyaa Kim Heechul ada apa denganmu?” tanyanya heran.

“aku kan suamimu” jawabku sambil tersenyum padanya.

Saat kami di depan kantor ada Leeteuk disana, “wah wah kalian sangat mesra sekali aku jadi iri” celotehnya pada kami.

“Heechul hari ini istrimu sangat cantik”

“hyaa kau Leeteuk jangan ganggu dia” aku langsung menggemgam tangan Hyo Rin, lalu masuk ke kantor, Leeteuk pun mengikuti dari belakang, Hyo Rin pergi ke ruangan tempat dia biasa bekerja.

“Leeteuk tolong kau awasi Hyo Rin ya, aku tidak bisa menjaga x setiap saat, kadang kau tau aku sibuk” heechul memohon padaku

“wah ada ap dengan mu Kim Heechul, tak biasanya kau memperhatikan dia berlebihan seperti itu, biasanya kau masa bodo” 

“kau tau, hubunganku denagnnya semakin baik, 1 hal yang membuat aku senang, aku akan menjadi seorang appa”

“jinja? Chukka bocah nakal”

“hyaa jangan panggil aku bocah, umur mu tidak beda jauh denganku” enak saja dia mengejekku.

“arra, aku akan menjaga dia, dia kan sudah sperti adik bagiku” *adik apa adik, author bw kompor wkwkwk

Aku pergi meninggalkan Leeteuk, seperti biasa ke ruang kerjaku, berkutat dengan file-file, aku menyuruh Leeteuk menjaganya karena menurut dokter aku harus memperhatikan kesehatannya.

-Leeteuk POV-

Saat aku tiba di kantor ku lihat Heechul dan Hyo Rin sangat akur beda dari biasanya, Heechul terlihat sangat memperhatikan Hyo Rin, tidak biasanya heechul mau mengajakku berbincang pagi2 seperti ini.
“Leeteuk tolong kau awasi Hyo Rin ya, aku tidak bisa menjaga x setiap saat, kadang kau tau aku sibuk”
“wah ada ap dengan mu Kim Heechul, tak biasanya kau memperhatikan dia berlebihan seperti itu, biasanya kau masa bodo” aku merasa aneh denagn manusia ini, biasanya dia masa bodoh.
“kau tau, hubunganku denagnnya semakin baik, 1 hal yang membuat aku senang, aku akan menjadi seorang appa” pantas saja dia keliahatan bahagia dari pagi tadi.

“jinja? Chukka bocah nakal”

“hyaa jangan panggil aku bocah, umur mu tidak beda jauh denganku” dia sudah berubah ternyata.

“arra, aku akan menjaga dia, dia kan sudah sperti adik bagiku” aku pasti akan selalu menjaganya karena Hyo Rin yeoja yg aku sayangi sampai saat ini, tapi aku bahagia dia mendapatkan semua yang dia inginkan, menikah denagn namja yang dia cintai.

Hari ini hari senin pantas Heechul menyuruhku menjaga Hyo Rin, ah ini suadah waktunya makan siang tapi aku belum melihat Hyo Rin keluar dari ruangannya, aku pun mengajaknya makan diluar, karena ku tau heechul pasti tidak ada waktu.
Ku ketuk pintu ruangan hyorin,

“masuk saja oppa, aku tau itu kau”

“wah hebat sekali kau bs menebak dgn baik”

“tiap hari aku mendengar suara mu yang cerewet pasti aku hafal” sialan dia mengejekku.

“kajja kita makan siang, kau tidak kasian dengan anak mu, pasti dia lapar”

“apa Heechul juga ikut?” Tanyanya padaku

“ani, sepertinya dia sedang sibuk”

“ya sudah, aku denganmu saja” yeoja ini tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya, karena Heechul tidak bs menemaninya.
Akhirnya kami sampai juga di sebuah restoran **author: biar cepet ya wkwkwk

“kau mau makan apa?” tanyaku padanya

“terserah oppa saja”

Karena dia bilang terserah jadi aku saja yg memesan makanan ke pelayan restpran itu, “oh ya selamat ya kalian sebentar lagi akan menjadi orang tua” “ne, gomawo oppa”.
Ku lihat wajahnya pucat sekali, apa karena dia sedang hamil, atau dia terlalu bekerja dengan keras, “kau tidak apa2 kan?” tanyaku padanya.

“aku baik2 saja oppa” jwbnya

“tapi wajahmu pucat sekali, benar kau tidak ap2?”

“ne aku tidak apa2 oppa, oppa aku mau ke toilet dulu sebentarya” dia bilang dia baik2 saja tapi aku merasa aneh saja,

“cepat kembali ya, nanti makananmu dingin”

Lama sekali Hyo Rin ke toilet sudah hampir 20 menit dia belum juga kembali, aku jadi merasa khawatir padanya tadi wajahnya sangat pucat, yah masa aku susul ke toilet yeoja??
Rasa cemasku akhirnya mengalahkan semuanya, aku susul Hyo Rin ke toilet yeoja, tapi semuanya pintu terbuka, ku lihat ada pintu yang masih tertutup mungkin itu Hyo Rin,
“Hyo Rin, apa kau ada di dalam?”  teriakku di depan pintu itu, tapi tak ada jawaban sama sekali, lalu ku ketuk2 pintunya dengan lumayan keras tapi pintu itu masih saja tdk terbuka, aku sangat penasaran sekali langsung saja ku buka dengan paksa pintu itu,

“Hyo Rin,,,”


TBC

Bad Boy but I love U-part 6


Bad Boy but I love U [part 6]




Author             :  @Heecat18
Title                 : Bad Boy but I love U [part 6]
Genre              : Romance,
Cast                 :
  • Kim Heechul
  • Shin Hyo Rin
  • Kim Jung Mo
  • Park Ga in
  • Leeteuk

-Author POV-

Setelah kejadian di mobil itu (inget part 5, ichul maksa hyorin wkwkk) Hyorin sangat takut pada heechul, seolah-olah dia dipaksa oleh Heechul untuk melakukannya, memang dia ingin disentuh oleh suaminya tapi bukan dengan cara seperti yang dilakukan Heechul terhadapnya, dalam hatinnya Hyorin berfikir Heechul benar-benar namja yang kurang ajar, setelah melakukannya dengan Ga In kemudian dia dipaksa ***aduh ni author ngemeng apa lagi, belibet.

Sementara Heechul tidak bisa berbuat banyak, karena dia juga merasa bersalah pada Hyorin, belum lagi masalah-masalah lainnya yg membuat dia pusing, kesalahan Hyorin saat membohongi Heechulpun mulai terlupakan, akan tetapi muncul lagi masalah baru.

-Hyo Rin POV-

Sejak kejadian itu aku jarang bicara pada Heechul, istri mana yang suka diperlakukan begitu oleh suaminya?? Kurasa tidak ada seorangpun yang mau, aku tidak menyangka Heechul melakukan itu padaku, aku ini manusia bukan boneka yang seenaknya dia permainkan sesuka hatinya, padahal aku sudah memohon beberapa kali padanya, tapi dia terus melakukannya, yah jujur aku ingin Heechul menyentuhku, tapi bukan secara kasar, aku ingin dia melakukannya dengan rasa cinta dan secara sadar.

Dia sepertinya sadar telah menyakitiku, tapi aku sangat sulit memaafkannya, ditambah lagi jika aku ingat kejadian itu, perasaanku campur aduk, antara marah, benci dan sakit hati padanya, aku yang malam itu menunggunya dengan rasa cemas, ternyata dia malah tidur dengan yeoja lain, tak puas dengan begitu dia malah menyakitiku lagi. Mengapa ini semua terjadi padaku, apa aku ditakdirkan tidak bahagia? Maafkan aku Tuhan aku mengeluh padamu.

Pagi ini seperti biasa aku menyiapkan sarapan untuk Heechul, yah walau aku marah padanya tapi aku tidak mau dia sakit, ah Hyorin paboya aku ini, masih saja aku mencintainya, namja yang berulang kali menyakiti hatiku.

“Hyo Rin, apa kau akan seperti ini terus padaku?” Tanya heechul saat kami sarapan bersama, aku hanya diam saja tidak menjawab.

“Hyo Rin, aku bosan seperti ini terus denganmu, apa kau sengaja membalas perlakuanku padamu? Heechul terus saja bicara padaku

 “oh kau bosan? Kenapa kau tidak main2 saja bersama yeoja2 diluar sana!!”

“kenapa kau selalu begitu padaku?? Aku tau aku menyakitimu saat itu, tapi aku saat itu tidak sadar, bisakah kau memahami ku? Sedikit saja”

“yah aku paham, hidup mu itu memang tidak bisa jauh dari mabuk2an, bermain dengan yeoja2 lain sesukamu” aku langsung saja menjawab, karena aku sudah kesal dengannya, dia mau aku memahaminya, apakah dia pernah memahamiku?

“apa kau masih tidak terima aku menyentuhmu? Apa kau tau aku ini suamimu? Apa salah aku tidur denganmu, kenapa kau selalu mempermasalahkan hal sekecil itu”

“bagimu itu hal sepele karena kau selalu bebas memperlakukan orang semaumu, kau selalu menganggapku seperti boneka mainanmu yg tidak punya perasaan”

Aku langsung pergi meninggalkannya sebelum dia berbicara, aku bawa mobilku sendiri, tidak peduli walau dia memanggilku, entah mengapa jika aku semobil dengannya aku selalu ingat kejadian itu, jadi aku ke kantor membawa mobil sendiri, biar saja dia berangkat sendiri.

Diperjalanan aku menerawang jauh, dalam pikiranku terbesit, apa aku salah, apa aku harus memaafkan Heechul, ini sebenarnya bukan sepenuhnya salah dia, tapi entah mengapa aku tidak bisa menerimanya, mungkin aku tidak mau memaafkannya bukan karena kejadian itu tapi karena dia sebelumnya tidur dengan Ga In. yaa Kim Heechul berhentilah membuatku cemburu, aku ini istrimu Kim Heechul, aku tidak mau kau lebih sering menghabiskan waktu dengan yeoja lain dibanding denganku, sekali saja dia bilang mencintaiku pasti aku akan memaafkannya tapi itu mustahil, karena aku saja yang mencintainya bahkan aku yang sering berkata padanya aku mencintainya. Seolah-olah memang hanya aku saja yang mencintai dia, dia bahkan tidak sama sekali, sepertinya memang dia tidak bisa melupakan mantan kekasihnya, Ga In dia memang cantik, modis, mereka keliatan sangat serasi, mungkin jika aku tidak dijodohkan dengan Heechul pasti mereka sudah hidup bahagia bersama, dadaku sangat sesak memikirkan hal ini, sedih, marah, aku ingin sekali menangis.

Saat ku mengemudi dari kejauhan aku melihat mobil Heechul, aku rindu sekali padanya, padahal baru tadi aku bertemu dengannya, Shin Hyorin kau sangat idiot, Kim Heechul, lirihku menyebut namanya. Tiba-tiba mobil Heechul berhenti, saat itu ada seorang yeoja naik ke mobil Heechul, dari kejauhan sepertinya aku mengenal yeoja itu, aku tidak salah lihat itu Ga In, Kim Heechul pasti kau senang sekali bukan?? Aku melewati mobil heechul, aku bisa lihat mereka sangat akrab, aku melihat mereka berdua tertawa bersamaan, aku tidak mau melihatnya lagi aku secepat mungkin melajukan mobilku.

-Heechul POV-

Kim Heechul, aku sangat bodoh kenapa aku melakukan itu pada Hyorin, aku tau dia sngat marah padaku, dari sikapnya padaku aku bisa lihat, pertama dia sekarang tidak mau pergi ke kantor bersama, kedua saat aku bicara dia hanya diam saja, ini sangat aneh, hyorin aku sangat merindukan dia yang dulu, walau ini terlambat kusadari ternyata aku memang menyukainya, tidak aku bukan menyukainya tapi aku mencintainya.
Seperti biasa aku sarapan bersama Hyorin, ah seperti biasa juga dia hanya diam saja, tidak bicara sepatah kata pun, aku ingin dia memaafkanku, aku juga bosan begini terus, aku mau hubunganku dengannya membaik, setidaknya seperti dulu saja aku bersyukur.

“Hyo Rin, apa kau akan seperti ini terus padaku?” Tanya ku padanya

“Hyo Rin, aku bosan seperti ini terus denganmu, apa kau sengaja membalas perlakuanku padamu?” aku pikir dia membalas sikapku saat aku marah padanya tentang Jung Mo sialan itu.

“oh kau bosan? Kenapa kau tidak main2 saja bersama yeoja2 diluar sana!!” aigo apa yang dipikirkan yeoja ini, aku tidak bilang aku bosan dengannya, pikirannya terlalu jauh.

“kenapa kau selalu begitu padaku?? Aku tau aku menyakitimu saat itu, tapi aku saat itu tidak sadar, bisakah kau memahami ku? Sedikit saja” aku sedikit marah karena perkataannya tadi, akupun balik bertanya padanya, agar dia mengerti posisiku saat itu.

“yah aku paham, hidup mu itu memang tidak bisa jauh dari mabuk2an, bermain dengan yeoja2 lain sesukamu” yah mengapa yeoja jika marah sangat tidak rasional, berbicara asal saja, aigo kalau bukan Hyorin yng bicara pasti aku sudah memukulnya.

 “apa kau masih tidak terima aku menyentuhmu? Apa kau tau aku ini suamimu? Apa salah aku tidur denganmu, kenapa kau selalu mempermasalahkan hal sekecil itu” aku pikir ini bukan sepenuhnya salahku, aku ini suaminya, wajar jika aku menyentuhnya, kenapa dia sangat membesar-besarkan masalah.

“bagimu itu hal sepele karena kau selalu bebas memperlakukan orang semaumu, kau selalu menganggapku seperti boneka mainanmu yg tidak punya perasaan”

Sebelum aku menjawabnya dia sudah keluar dan pergi meninggalkanku, lihatlah bagaimana masalah ini bisa selesai jika sikapnya seperti anak-anak. Aku hanya duduk diam memandang mangkuk didepanku, “hai mangkuk lihatkan kau tadi dia begitu mengacuhkanku” aku seperti orang idiot berbicara dgn mangkuk.

Baiklah kita lihat saja nanti, ini waktunya bekerja, aku sudah siap berangkat, walaupun tanpa Hyorin tapi nanti aku akan bertemu dengannya di kantor.

Diperjalan ku nyalakan music supaya tidak sepi, aku benci suasana sepi seperti ini, gara-gara Hyorin marah padaku terpaksa aku berangkat ke kantor sendiri, padahal jika aku bersama dengannya setidaknya dia selalu mengoceh, lucu sekali jika dia sudah sedang bicara, seperti anak kecil yang polos. Hahaha kadang aku berfikir istriku itu sangat lucu.

Saat ku mengemudikan mobil kulihat ada seorang yeoja dipinggir jalan sepertinya aku mengenalnya, benar saja itu Ga In, sedang apa dia, pikirku dalam hati, kuberhentikan mobil tepat dimana dia berdiri.

“Ga In sedang apa kau berdiri disitu?” tanyaku padanya

“Heechul kebetulan, aku ikut denganmu ya?” jawabnya

“kemana mobilmu?” tanyaku padanya

“ah sudah nanti aku ceritakan” dia langsung saja masuk ke mobilku, kebiasaan yeoja ini pasti main masuk mobil
orang sembarangan.

Saat kami berada di mobil kami mulai bercerita, satu sama lain, sudah lama aku tidak ngobrol dengannya, akhirnya aku ada teman ngobrol di mobil ini, tidak seperti tadi aku hanya melamun saja.

“kenapa kau berdiri dijalan seperti pengemis” tanyaku pada Ga In

“hyaaaaaa Kim Heechul enak saja kau bilang” dia marah sambil memukul kepalaku

“hahaha jangan marah2 nanti cantikmu hilang Ga In” godaku padanya

“walaupun marah aku tetap cantik tau, buktinya kau dulu suka padaku” dih narsis sekali dia

“hahaha kau ini keteluran setan apa bisa percaya diri sekali”

“setan Kim Heechul” jawabnya santai.

Kamipun tertawa terbahak-bahak dengan lelucon kami ini, entahlah saat aku bersama Ga In selalu saja ada kebahagian diantara kami, mungkin karena kami pernah bersama dulu, lucunya saat dia tahu aku menikah dia tidak marah sama sekali, malah dia selalu mendukungku, yeoja yang supel dan pengertian, dia memang sahabat terbaikku.

“kau belum jawab kenapa kau ada dijalan tadi” tanyaku.

“oh tadi tiba2 ban mobilku pecah, jadilah aku berdiri dipinggir jalan, sambil menunggu yang menjemputku, karena
tadi ada kau, aku ikut saja denganmu” jelasnya padaku.

“kasian sekali dirimu, cup cup” ku acak2 rambutnya.

“hyaa Kim Heechul, berhenti mengacak2 rambutku” hahaha lucu, sekali kalau dia sedang marah, sama seperti saat kami masih SMA dia sering aku jahili.

“eh tunggu kemana istrimu??” Tanya Ga In padaku.

“oh dia sudah pergi duluan ke kantor”

“kenapa kau tidak berangkat bersama dengannya, bukankah kalian 1 kantor?” yah yeoja ini banyak Tanya.

“semua ini gara-gara kau” jwbku asal

“mwooo?? Kenapa aku”

“dia menyangka saat aku di apartemenmu, aku tidur denganmu” akupun menjelaskan alasannya.

“itu semua gara-gara kebiasaanmu, lebih tepatnya karena kau Kim Heechul” kenapa dia malah menyalahkanku.

“wae?? Apa maksudmu, coba kau jelaskan padaku” tanyaku penasaran.

“kau itu jika sedang mabuk suka berbuat hal yang aneh2, misalnya saat aku mengantarmu pulang kau menciumku di dpn hyorin (part 2) , kedua, kau pasti tidak ingat, saat kau ada di apartemenku kau jatuh tepat di atas tubuhku (author : lw gk slh part 5), parahnya lagi ketika itu aku habis mandi, pasti Hyorin menyangka yang bukan2” akupun menggaruk kepalaku, walau tidak gatal ketika aku mendengar penjelasan dari Ga In.

“emhhh begitu ya??”

“dasar kau Kim Heechul pabo, kau ini memang tidak bisa memperlakukan yeoja dengan baik ya dari dulu” mwo?? Benarkah kata Ga In,

Apa aku harus menceritakan kalau aku bersikap kasar pada Hyorin ketika aku pulang dari apartemennya, ah tidak begini saja dia sudah meledekku, apalagi kalau aku ceritakan kejadian itu padanya

“hai kenapa kau malah melamun?” Tanya Ga In

“ani, ternyata kau benar juga, pasti saat itu Hyorin sangat sakit hati, karena sikapku”

“makanya kau harus perhatian padanya, mungkin dia mau kau memperlakukannya dengan lembut, sama seperti suami lain memperlakukan istrinya” waaaaaahhh mendadak Ga In bijak sekali, hehehe tapi benar juga dia.

“Heechul berhenti, aku turun disini saja, kantor ku di daerah sini” pinta Ga In

“ya, bye2 Ga In jelek,,,” hahha, dia pergi sambil cemberut ketika aku bilang dia jelek, rasakan kau seenaknya saja tadi dia bilang aku pabo. Aku pun melanjutkan perjalananku ke kantor.

-Author POV-

Hyorin tiba duluan sebelum Heechul, saat dia akan melangkah ke dalam tiba-tiba ada sebuah tangan yg menarik nya, ternyata itu adalah tangan seorang namja, yang tak lain adalah Jung Mo, saat itu Hyo Rin kaget, dia tidak menyangka Jung mo akan kembali menemuinya, padahal dia sudah bilang pada jung mo untuk tidak mengganggu kehidupannya dengan Heechul.

“oppa, kumohon lepaskan tanganmu” hyorin meminta Jung mo melepaskan tangannya.

“tidak, aku tidak akan melepaskanmu lagi” jungmo bersikeras tidak mau melepaskan tangan Hyorin.
Cengkaramgan tangan Jung Mo begitu kuat hingga Hyo Rin merasa kesakitan, Hyorin meringis kesakitan tapi Jung Mo tidak memperdulikan Hyorin.

“oppa, kumohon sebelum Heechul tahu kau datang kesini,” pinta Hyorin pada Jung Mo

“kenapa? Kau takut dia akan memukulku?, atau kau takut aku akan membunuhnya?”

“ani oppa, aku takut dia salah paham lagi seperti dulu, itu membuat hubunganku dengannya memburuk, aku mohon mengertilah oppa, aku sudah tidak mencintaimu, maafkan aku ini juga bukan mauku” Hyorin berusaha menjelaskan pada Jung Mo tapi jung mo masih bersikeras memegang tangan Hyorin.

Saat itu Heechul tiba, dia melihat tangan Hyo Rin ditarik paksa oleh Jung Mo, ia merasa kasian pada Hyo Rin, dia melihat tangan Hyo Rin merah.

“lepaskan tangan istriku, keparat” Heechul langsung meninju wajah Jung Mo, Jung Mo tersungkur jatuh.

Saat Heechul  memegang tangan Hyo Rin, ketika itu juga jungmo bangun dan memukul pipi Heechul, Hyo Rin hanya bisa ketakutan melihat kedua namja itu berkelahi, sedangkan hari masih pagi, tidak ada seorangpun disana. Heechul marah sekali pada Jung Mo, satu pukulan keras menerjang perut Jung Mo, “aaarrgghh” erang Jung Mo kesakitan

“itu balasan untukmu, jangan pernah kau ganggu dan jgn temui istriku lagi, arra!!” ancam Heechul.

“kau tahu karena kau, aku dan Hyorin tidak bisa bersatu, kau ini perusak hubunganku” Jung Mo balik memukul kepala Heechul sampai berdarah, Hyo Rin merasa khawatir dengan kepala Heechul yang berdarah, ia memberanikan diri memisahkan kedua namja itu, sebenarnya ia juga merasa takut, tapi ia lebih takut jika terjadi apa2 dengan Heechul suaminya.

Saat Hyo Rin berusaha memisahkan keduanya, tiba2 pukulan Jung Mo melesat ke keningnya, Hyo Rin tidak merasakan apa-apa setelah terkena pukulan tapi tiba2 dia terjatuh dan pingsan diantara dua namja itu, sontak keduanya kaget dan berhenti berkelahi karena melihat Hyo Rin tumbang.

“Hyo Rin bangun, bangun” Heechul berusaha membangunkan Hyo rin yg pingsan, dengan wajah berlumuran darah dia menggendong Hyo Rin mobil dan membawanya ke rumah sakit, Heechul sangat cemas dengan keadaan Hyo Rin, dalam hatinya dia berfikir ini salahnya, jika saja dia tidak berkelahi dengan jungmo mungkin tidak akan seperti ini. “mianhe” lirih Heechul.

Sementara itu Jung Mo sangat menyesal karena pukulannya kena ke kening Hyo Rin, dia mengikuti mobil Heechul dari belakang, dia ingin memastikan keadaan Hyo Rin.



TBC